Selasa, 25 Mei 2010

Bayam Melunakkan Cangkang Kepiting ( pe-molting-an)

KEPITING lunak atau soft shell crab adalah salah satu makanan laut (seafood) di dunia yang terkenal karena kelezatannya. Produk ini belum dikenal luas oleh masyarakat Indonesia meskipun banyak diproduksi di Indonesia. Hal ini terjadi karena kepiting lunak adalah produk ekspor yang mana permintaan luar negeri jauh lebih tinggi dibanding produksi. Komoditas ini diekspor ke Amerika, Tiongkok,Jepang, Hongkong, Korea Selatan, Taiwan, Malaysia, dan sejumlah negara di kawasan Eropa.Produksi kepiting lunak dilakukan dengan memelihara kepiting secara individu dalam kotak (keranjang buah) yang ditempatkan di dalam tambak hingga molting. Molting adalah proses pergantian kulit secara alami, yakni melepaskan kulit lama yang keras untuk tujuan pertumbuhan. Sesaat setelah molting, kulit kepiting yang baru masih dalam kondisi sangat lunak dan akan mengeras kembali beberapa jam kemudian ketika terjadi penyerapan air. Kepiting dengan kondisi lunak inilah yang dipanen sebagai kepiting lunak. Waktu yang dibutuhkan untuk memproduksi kepiting lunak berkisar antara satu minggu hingga empat bulan, tergantung ukuran kepiting. Selama pemeliharaan tersebut petani akan memonitor kepitingnya setiap 2-3 jam sekali selama 24 jam. Bila kepiting molting dan tidak diangkat dari air maka dua jam kemudian kepiting sudah akan mengeras kembali. Akibatnya, nilai jual kepiting tersebutmenurun. Periode pemeliharaan yang lama dan waktu molting yang tidak bersamaan merupakan masalah utama dalam produksi kepiting lunak. Molting dapat terjadi pada pagi, siang, sore, atau malam hari. Periode pemeliharaan yang lama menyebabkan biaya pakan dan biaya operasional lainnya menjadi besar. Sedangkan molting yangtidak bersamaan menyebabkan pengawasan harus dilakukan sangat ketat sehingga tenagakerja yang dibutuhkan cukup banyak dengan waktu kerjayang panjang.Untuk mengatasi masalahtersebut, beberapa petani melakukanmutilasi atau menanggalkankaki-kaki kepiting. Tujuannyaagar proses regenerasi anggota gerak yang hilang akan dipercepat secara alami melalui molting.Teknik ini mampu mempercepat kepiting molting. Namun, masalah lain muncul, yakni kematian meningkat dan pertambahan berat setelah molting tidak terjadi, bahkan seringkali minus. Bila kepiting molting tanpa perlakuan mutilasi atau secara alami maka terjadi pertambahan berat sebesar kurang lebih 30 persen. Berdasarkan kendala tersebut maka dilakukanlah serangkaianpenelitian meliputi penelusuran pustaka dan percobaanpercobaan. Hasilnya diketahui bahwa Secara fisiologis, proses pergantian kulit dikontrol oleh hormon molting. Begitu temuan Dosen Fakultas
Ilmu Kelautan dan Perikanan Unhas, Prof Dr Ir YUSHINTA
FUJAYA, MSI dalam penelitiannya baru-baru ini. Dalam penelitian bersama sejumlah rekannya sesama dosen dan beberapa mahasiswa, diketahui bahwa hormon molting ini meningkat drastis menjelang molting. Dengan demikian diduga bahwa penambahan hormon molting eksogen dapat meningkatkan kadar hormon molting dalam darah sehingga molting akan terinduksi. Selain itu,ditemukan bahwa beberapa jenis tanaman mengandung hormon molting yang secara alami digunakan untuk mempertahankan diri dari serangan hama insekta dan nematoda.
Tanaman bayam dipilih untukdijadikan sumber hormon molting eksogen untuk mempercepat molting pada kepiting budidaya dengan beberapa pertimbanganantara lain: di Indonesia banyak jenis bayam digunakan sebagai sayuran. Karena digunakan sebagai sayuran maka tanaman ini mudah diperoleh dan kesinambungan suplainya terjamin sehingga berpotensi menjadi produk industri. Lebih dari itu, karena bayam adalah sayuran yang menyehatkan maka metabolit yang dikandungnya aman bagi manusia sebagai konsumen.Selanjutnya, dari hasil penelitian yang seksama ditemukan bahwa aplikasi ekstrak bayam dengan dosis dan jadwal pemberian yang tepat mempunyai khasiat untuk menginduksi molting pada kepiting peliharaan. Aplikasi dapat diberikan melalui injeksi dan melalui pakan dengan kelebihan dan kekurangan masing-masing.Dengan injeksi maka seluruh bahan aktif ekstrak bayam akanlangsung masuk ke dalam darah dan segera mempengaruhi aktivitas molting. Namun memerlukan keterampilan dan peralatan khusus untuk aplikasinya. Sedangkan aplikasi melalui pakan mudah dilakukan karena sama saja dengan pemberianpakan pada umumnya, namun konsentrasi ekstrak yang dibutuhkan dua kali lebih banyak untuk mengantisipasi pakan yang tidak termakan dan yang mungkin larut dalam air karena pakan tidak segera dimakan. Komposisi nutrisi pakan buatan yanglengkap dan seimbang juga menentukan kinerja ekstrak bayamdalam menstimulasi molting. Ekstrak bayam ini telah diujicobakan pada industri budidaya kepiting cangkang lunak komersil di Kalimantan Selatan.
(Prof Dr Ir YUSHINTA FUJAYA, MSI)

1 komentar:

Rahmat mengatakan...

apik Bro, anti bisa saya coba tips nya untuk melunakkan kepiting yang mau saya masak, jika berhasil, pasti orang orang disekitar akan terheran heran, hahaha, makasyih

menurut saudara apa yang perlu ditambahkan?