Kamis, 03 Juni 2010

Pernyataan sederhana mengenai ihtiologi fungsional menurut mahasiswa Manajemen sumberdaya perairan (2010 )

Pernyataan sederhana mengenai ihtiologi fungsional ( Manajemen sumberdaya perairan)
1. Ilmu yang mempelajarai srtruktur ekstetnal tubuh disebut : Morfologi
2. Ilmu yang mempelajari struktur internal atau baggian dalam tubuh organisme disebut: Anatomi
3. Apayang dimaksud Morphe: Bentuk
4. Apa yang dimaksud Anatemnein : Membedah atau memotong
5. Sebutkan bentuk tubuh ikan Mas (Cyprinus carpio): PIPIH
6. Posisi mulut yang terletak diujung hidung disebut: Terminal
7. Bentuk sirip Caudal pada ikan Hiu (Squalus sp.) : Episerkal
8. Jari-jari yang sulit dibengkokan disebut : Jari-jari keras
9. Tipe sisik pada ikan nila : Ktenoid
10. Alat yang berfungsi sebagai pancari makan dan alat peraba pada ikan disebut : Sungut
11. Alat yang berfungsi sebagai peraba untuk mencari makanan pada ikan adalah . . . . . (sungut)
12. Posisi mulut sub terminal, yaitu mulut yang terletak di . . . .(dekat ujung hidung)
13. Abdominal adalah tipe sirip perut yang terletak di . . . . . sirip dada. (belakang)
14. Jari-jari mengeras sirip dada pada ikan lele berfungsi sebagai . . . . .cairan beracun. (penyalur)
15. Kelopak tebal yang mengeras seperti genteng disebut . . . . . (skut)
16. Sisik yang berbentuk seperti duri disebut. . . . . . (plakoid)
17. Contoh ikan yang berbentuk seperti pita adalah. . . . . (ikan layur Lepturacantus savala)
18. Sirip tambahan yang berupa lapisan lemak yang terdapat di belakang sirip punggung dan sirip dubur adalah. . . .(sirip lemak)
19. Bagian yang mengatur pengeluaran makanan yang dicerna di bagian lambung adalah . . . . . ( pilorus)
20. Lipatan membrane seperti bunga mawar yang merupakan derivate dari lengkung insang disebut . . . . .( labirin)
1. Ciri khusus berupa sirip - sirip yang terdapat dibelakang sirip punggung dan sirip dubur adalah… (finlet)
2. Bagian insang yang berfungsi dalam pencernaan adalah……… (tulang tapis insang)
3. Bentuk caudal dari Oreochromis mossambicus adalah ...... (tegak)
4. Morfologi berasal dari kata yunani yaitu …… dan …… (Morphe dan anatemnein)
5. Arti dari anatemnein yaitu …….. ( Membedah atau Memotong)
6. Kajian tentang morfologi adalah ………( Struktur eksternal atau bentuk luar organisme)
7. Kajian tentang anatomi adalah ………..( struktur internal atau bagian dalam organisme)
8. Posisi mulut ikan yang terletak di ujung hidung disebut……….(terminal)
9. Bila sirip ventral terletak di bawah sirip pectoral disebut……….(torasik)

10. Bentuk tubuh Monopterus albus yaitu …… (ULAR)
11. Morfologi berasal dari bahasa Yunani yaitu… yang berarti …
= Morphe yang berarti bentuk
12. Organ yang berperan dalam sistem reproduksi adalah ….
= Gonad
13. Ilmu yang mempelajari bentuk luar suatu organisme adalah ….
= Morfologi
14. Ilmu yang mempelajari tentang hubungan antara fungsi bentuk tubuh organisme dengan lingkungan adalah ….
= Ekomorfologi
15. Tubuh ikan dibagi ke dalam tiga bagian, yaitu :
= Bagian kepala, bagian badan, dan bagian ekor
16. Bentuk tubuh anguiliform adalah bentuk tubuh yang menyerupai …
= Ular atau sidat (boleh jawab salah satu)
17. Tiga tipe sirip perut berdasarkan posisi sirip perut terhadap sirip dada, yaitu …
= Abdominal, torasik, jugular
18. Sirip-sirip kecil yang terdapat di belakang sirip punggung dan sirip dubur yaitu …
= Finlet
19. Sebutkan tiga jenis bentuk luar sirip ekor !
= Membundar, tegak, runcing, baji, berlekuk tunggal, berlekuk ganda, cagak, sabit, episerkal, hiposerkal (sebutkan tiga dari jawaban tersebut)
20. Posisi mulut yang terletak di ujung hidung yaitu,…
= Terminal
1. Modifikasi sirip anal pada ikan hiu yang berfungsi untuk menyalurkan sperma disebut…..
Jawaban: klasper
2. Lapisan lemak yang berfungsi melindungi mata pada ikan disebut……
Jawaban: adipose eyelid
3. Bentuk tubuh ikan sidat adalah…..
Jawaban: anguilliform
4. Contoh ikan yang bentuk tubuhnya asimetris adalah….
Jawaban: ikan sebelah/ikan lidah
5. Modifikasi alat pencernaan pada belut disebut….
Jawaban: bucofaring
6. Jari-jari sirip pada ikan terdiri dari jari-jari….. dan …..
Jawaban: lemah dan keras
7. Ikan cucut memiliki bentuk ekor….
Jawaban: hiposercal
8. Bagian tubuh ikan yang sensitive terhadap perubahan lingkungan adalah…..
Jawaban: linea lateralis
9. Perbedaan bentuk tubuh ikan pada jenis kelamin yang berbeda disebut…..
Jawaban: seksual dimorfisme
10. Contoh ikan yang tidak bersisik adalah….
Jawaban: lele/patin

1. Morfologi ikan yaitu.......... (bentuk luar ikan yang merupakan ciri-ciri yang mudah dilihat dan diingat dalam mempelajari jenis-jenis ikan.)
2. Posisi mulut ikan yang terletak di ujung hidung disebut……….(terminal)
3. Bila sirip ventral terletak di bawah sirip pectoral disebut……….(torasik)
4. Proses pencernaan pada ikan berlangsung dengan dua cara, yaitu cara fisik dan……..(kimiawi)
5. Gigi……..berfungsi untuk memotong, agak lebar, tajam dan runcing. (incisor)
6. Bagian dari insang yang berfungsi dalam system pencernaan yaitu……(tulang tapis)
7. Lipatan-lipatan kulit di permukaan rongga bagian dalam mulut dan faring, misalnya pada ikan gabus disebut dengan…….(diverticula)
8. System yang meliputi proses yang menghasilkan keturunan untuk mempertahankan kelestarian spesiesnya disebut…..(reproduksi)
9. Secara umum tubuh ikan dibagi menjadi 3 bagian yaitu kepala (cephala), badan (abdomen)dan ……….(ekor)
10. Salah satu bentuk tubuh ikan bila bagian anterior dan posterior tubuhnya agak meruncing, sedangkan bagian tengahnya membulat disebut bentuk……..(cerutu)
Soal Bahan Ujian Tulis Iktiologi Fungsional
1. Salah satu sistem organ pada ikan adalah ..................
2. Salah satu anatomi dalam ikan secara umum adalah .......................
3. Morfologi berasal dari bahasa .........yaitu morphe yang berarti..........
4. Cabang ilmu biologi yang berkaitan dengan bentuk dan struktur organisme adalah.......
5. Morfologi luar dari ikan antara lain..............(3)
6. Ciri khusus yang ada pada ikan yaitu..................(3)
7. Spinal cord termasuk............. (morfologi ikan atau anatomi dalam ikan).
8. Caranx crumenophthalmus merupakan nama latin dari ikan..........
9. Dalam iktiologi, bahasan tentang morfologi dan anatomi dalam ikan merupakan prasyarat utama dalam mempelajari.....................
10. Judul praktikum kedua adalah.................

Jawaban Bahan Ujian Tulis Iktiologi Fungsional
1. Sistem integumen/sistem urat daging/sistem rangka/sistem pencernaan/sistem respirasi/sistem sirkulasi/sistem ekskresi/sistem osmoregulasi/sistem reproduksi/sistem saraf dan hormon.
2. Otak/insang/jantung/hati/lambung/usus/urat daging/ ginjal/piloric caeca/ spinal cord/ spine/ gelembung renang/gonad.
3. Yunani, bentuk
4. Morfologi dan anatomi dalam ikan
5. Jenis sisik, linea lateralis, posisi mulut, bentuk kepala, bentuk badan, bentuk ekor
6. Finlet, skut, keel.
7. Anatomi dalam ikan.
8. Selar
9. Sepuluh sistem organ
10. Morfologi dan anatomi dalam ikan.


1. Apa yang dimaksud dengan Anatomi dalam?
( ilmu yang mempelajari organ-organ dalam suatu organisme)
2. Apa yang dimaksud dengan morfologi ?
( ilmu yang mempelajari bentuk luar suatu organisme)
3. Sebutkan 5 bentuk sirip ekor ikan ?
( cagak, lekuk tunggal, lekuk ganda, bentuk sabit, bentuk meruncing, bentuk baji)
4. Sebutkan 5 bentuk tubuh ikan ?
( Bentuk pipih, picak, kotak, bola, panah, pita, dan Ular)
5. Sebutkann fungsi dari Linea literalis?
( sebagai alat pendeteksi lingkungan dan penyeimbang tubuh dan osmoregulasi )
6. Sebutkn 4 posisi mulut pada ikan?
( Terminal, subterminal, superior, inferior )
7. sebutkan fungsi barbels ( sungut ) pada ikan?
( berfungsi sebagai alat peraba maupun pendeteksi dalam mencari makanan )
8. Sebutkan 3 Bentuk mulut pada ikan? ( tabung, paruh, gergaji, terompet)
9. Apa yang dimaksud dengan panjang total?
(adalah jarak antara ujung kepala yang terdepan dengan ujung sirip ekor yang paling belakang)
10. Apa yang dimaksud sirip perut jungular?
( adalah tipe sirip perut yang terletak didepan sirip dada)
1. Belut memiliki bentuk tubuh yang dinamakan …….. . Anguiliform (bentuk tubuh ular).
2. Sirip kecil yang berada di belakang sirip punggung dan sirip dubur adalah …….. . Finlet.
3. Organ yang berfungsi sebagai mendeteksi lingkungan dan osmoregulasi adalah ……. . Linea lateralis (LL).
4. Posisi mulut ikan mas dinamakan ……. . Terminal
5. Tipe sisik dari Rastralliger kanagurta adalah ……….. . Sikloid
6. Sebutkan 4 organ sistem pencernaan yang terlihat setelah di bedah ……….., ………., …….. dan ………. . Esophagus, lambung, pyloric caeca dan usus.
7. Bentuk sirip ekor dari ikan belut adalah ……….. . Meruncing.
8. Sekat daging miotom disebut …….. . mioseptum.
9. Ikan memiliki cirri khusus pada tubuhnya yaitu ………., ………, ………. dan ……… . Finlet, Skut, Kil dan Adipose fin.
10. Bentuk sirip ekor yang sirip bagian atasnya lebih panjang daripada bagian bawah disebut dengan sirip ……….. . episerkal.

Soal Iktiologi Fungsional
1. Scomberomorus commerson memiliki bentuk tubuh……………………..
(Torpedo)
2. Sirip-sirip tambahan yang berukuran kecil yang terdapat di belakang sirip punggung dan sirip dubur adalah…………………………………………
(Finlet)
3. Keel terdapat pada bagian batang ekor ikan……………………………...
(Tongkol/Auxis rochei)
4. Ciri morfologi khusus yang terdapat pada ikan perenang cepat ……....., ……….., dan ………….
(Finlet, keel, dan adipose eyelid/skut)
5. Anatomi dalam pada ikan memiliki peranan penting yang tidak terlepas dari proses…………………..dan………………terhadap lingkungan.
(Homeostasi, adaptasi)
6. Posisi sirip V yang terletak di depan sirip P disebut……………………..
(Jugular)
7. Sirip perut pada Osphronemus gouramy mengalami modifikasi yang berfungsi sebagai……………..
(Alat peraba)
8. Modifikasi sirip anal pada ikan Carcharhinus sp. menjadi alat penyalur sperma dinamakan……………….
(Clasper)
9. Posisi mulut yang terletak di atas hidung terdapat pada ikan……………
(Julung-julung/Hemiramphus far)
10. Tipe mulut pada Clarias sp. adalah……………………………………….
(Tidak dapat disembulkan)
1. Kulit ikan tersusun dari 2 lapisan, yakin ... dan ... (lapisan epidermis dan dermis)
2. Derivat kulit yang terdapat pada ikan bervariasi tergantung kepada..., ...., serta ... dan... (jenis, habitat serta proses dan mekanisme evolusi)
3. Sisik ikan bervariasi, dimana terdiri dari 5 jenis, yaitu ..., ..., ..., ..., dan ... (sikloid, ktenoid, plakoid, ganoid, kosmoid)
4. Posisi terluar dari integumen, yang merupakan sistem yang pertama kali melakukan kontak langsung dengan lingkungan adalah ... (kulit dan berbagai derivatnya)
5. Jenis urat daging ikan terbagi menjadi 2 kelompok, yakni ... dan ... (urat daging somatic, dan urat daging visceral)
6. Urat daging somatic terdiri dari ... dan ... (urat daging aksial dan urat daging apendikular)
7. Kelompok kedua yaitu urat daging visceralk terdapat pada ..., ..., dan .... (insang, jantung, dan saluran pencernaan)
8. Serat yang berupa jaringan peghubung yang memisahkan blok – blok urat daging, disebut .... (myosepta)
9. Fungsi dari otot flexor caudalis adalah .... (menggerakkan batang ekor (caudal)
10. Otot yang berfungsi menutup mulut ikan adalah ... (otot mandibula)
Pertanyaan
1. 3 derivat kulit yaitu .......,……, dan ………..
2. jenis sisik yaitu………, ……….., dan………
3. contoh ikan yang memiliki sisik ganoid yaitu …….. (nama latinnya)
4. Lapisan ini sangat giat dalam melakukan pembelahan untuk menggantikan sel-sel bagian luar yang lepas dan untuk persediaan pengembangan tubuh yaitu…………
5. Warna ikan disebabkan oleh…………… dan ……..
6. 1 fungsi lendir bagi ikan yaitu……
7. rangka dermis yaitu……
8. lapisan terluar dari ikan yaitu …….
9. lapisan paling dalam dari ikan yaitu …..
10. cahaya yang dikeluarkan oleh organisme dinamakan …..

jawab
1. Lender, organ cahaya. Pewarnaan, kelenjar racun.
2. Sikloid, kosmoid, ganoid, stenoid, dan plakoid.
3. Polypterus, Lepisostidae, Acipenceridae dan Polyodontidae.
4. stratum germinativum
5. schemachrome dan biochrome
6. mengurangi gesekan dengan air supaya ia dapat berenang dengan lebih cepat, mencegah infeksi dan menutup luka, berperan dalam osmoregulasi sebagai lapisan semi-permiable yang mencegah keluar masuknya air melalui kulit.
7. Sisik
8. Lapisan epidermis
9. Lapisan dermis
10. Bioluminescens
11. Sirip tambahan berupa lemak pada ikan cucut disebut … ( adipose fin )
12. Jenis sisik pada ikan mas adalah… ( sikloid )
13. Bentuk sirip ekor pada ikan cucut yaitu … ( Episerkal )
14. Bagian badan ikan yang berfungsi untuk mendeteksi lingkungan dan osmoregulasi adalah … ( Linea Lateralis )
15. Kelopak tebal yang mengeras dan tersusun seperti genting disebut… (skut)
16. Bagian pusat pada sisik disebut… (centum/fokus)
17. Pada ikan Chondrichthyes pada umumnya memiliki tipe sisik… ( plakoid )
18. Sulit dibengkokan, pejal dan tidak berbuku-buku merupakan cirri jari-jari sirip … ( keras )
19. Kelenjar lendir pada ikan menghasilkan … ( mucin )
20. Kelenjar racun pada sirip ekor dimiliki oleh ikan … ( pari )
1. Darimanakah lender dihasilkan?
Lapisan epidermis zat glycoprotein
2. Sisik dihasilkan dimana?Dihasilkan di lapisan dermis
3. Circulus yang berhimpitan ini dinamakan …. yang terjadi setahu sekali. Annulus
4. Apa fungsi dari annulus pada sisik?
Annulus ini digunakan untuk menentukan umur ikan
5. Warna dasar apakah xanthophore pada sisik ikan? Kuning
6. Terdapat pada ikan apakah Sisik sikloid?
Terdapat pada golongan ikan Teleostei
7. Apa itu basal lamella?
Lapisan-lapisan dalam integument
8. Sebutkan 3 tipe chromatophore?
Melanophores, lipophores, dan iridophones

9. Cahaya yang dikelurkan organisme hidup disebut? Bioluminabcea.
10. Apa fungsi lapisan semipermeabel? Mencegah keluar masuknya air melalui kulit
1. Sebutkan 3 bagian pada saat awal otak terdiferensiasi jawab prosenchephalon, mesencephalon, rhombenchephalon.
2. Ikan yang memiliki otak terberat relatif terhadap berat tubuh adalah Jawab kan gajah afrika.
3. Syaraf bagan kepala ikan yang berhubungan dengan retina mata jawab nervus Opticus
4. Syaraf bagian kepala ikan yang mempunyai hubungan dalam dengan pusa-pusat penghidu pada otak depan adalah jawab nervus Olfactorius
5. Rongga letak otak berada jawab neurocranium
6. Otak dan spinal cord berkembang dariu jawab neural tube
7. Perkembangan bentuk seluruh bagian myencephalon ialah menjadi Jawab medulla oblongata
8. Perbandingan relative otak ikan hiu terhadap berat tubuh ialah sebesar jawab 0,1 %
9. Ada berapa neervus yang dimiliki otak ikan jawab 11 nervus
10. Nervus yang memiliki hubungan luar dengan UD obliqus superior dari bola mata ialah jawab nervus Trochlear
11. sebutkan dua tipe pola miotom? (cyclostomine dan piscine)
12. Apa sebutan untuk Kelopak tebal pada ikan yang tersusun seperti genting adalah….. (skut)
13. Sisik kosmoid dan ganoid umunya terdapat pada ikan....purba
14. Apa pembungkus yang membungkus mioseptum….. (miotom)
15. Apa fungsi utama urat daging pada ikan..? untuk menggerakkan bagian-bagian tertentu dari tubuh sehingga secara keseluruhan ikan mampu untuk bergerak.
16. Urat daging bergaris bekerja ….. rangsangan saraf. (dibawah)
17. Apa nama sistem yang berfungsi sebagai penutup tubuh? ...sistem integumen
18. sebutkan 3 jenis urat daging pada ikan? urat daging bergaris, urat-urat daging licin, dan urat daging jantung.
19. Apa bentuk sisik pada ikan mas….. (sisik sikloid)
20. Apa fungsi dar Kromatophore? Sebagai pemberi warna
1. Kelopak tebal pada ikan yang tersusun seperti genting adalah….. (skut)
2. Ikan mas mempunyai sisik yang berbentuk….. (sisik sikloid)
3. Mioseptum adalah pembungkus….. (miotom)
4. Urat daging bergaris bekerja ….. rangsangan saraf. (dibawah)
5. Menurut pola tertentu miotom dibedakan menjadi 2 tipe yaitu… dan … (cyclostomine dan piscine)
6. Berdasarkan jenisnya urat daging pada ikan ada 3 (tiga) jenis, sebutkan...? urat daging bergaris, urat-urat daging licin, dan urat daging jantung.
7. Apa fungsi dari urat daging pada ikan..? untuk menggerakkan bagian-bagian tertentu dari tubuh sehingga secara keseluruhan ikan mampu untuk bergerak.
8. Kromatophore pada sisik berfungsi untuk ……………….
9. Sistem penutup tubuh, berupa kulit dan turunan-turunannya disebut...sistem integumen
10. Sisik kosmoid dan ganoid umunya terdapat pada ikan....purba

• Rangsang yang diterima ikan dari lingkungan diteruskan dalam bentuk …. Ke saraf (otak). 1. [Impuls]
• Unit terkecil dari sistem saraf yaitu … 2. [Neuron]
• Neuron terdiri dari … dan … 3. [Inti] 4. [Jaringan]
• Perpanjangan sel terdiri dari… dan … 5. [dendrite] 6. [akson]
• Perpanjangan sel yang berfungsi untuk meneruskan impuls adalah … 7. [akson]
• Sistem saraf pusat terdiri dari … dan … 8. [otak] 9. [sumsum tulang belakang]
• Saraf cerebro spinal adalah saraf yang merangsang … 10. [otot bergaris]
• 1. Sistem integumen adalah pembalut tubuh yang terdiri ..... dan .....
• 2. Lapisan kulit ikan terdiri dari ... dan ...
• 3. Pembuluh darah, syaraf, dan jaringan-jaringan ikat terdapat di ...
• 4. Microdigdes berfungsi untuk ..
• 5. Pada lapisan kulit dermis terdapat pigmen pemberi warna yang disebut ...
• 6. Sisik dermal dihasilkan oleh lapisan ...
• 7. lendir pada umumnya berfungsi sebagai ... , .... , dan ....
• 8. Pada elasmobranchi memiliki tipe sisik ...
• 9. Tipe sisik sikloid pada umumnya terdapat ikan ...
• 10. Fungsi kelenjar racun antara lain ... , ... , dan ...

• Kunci Jawaban

• 1. Kulit dan derivat-derivatnya
• 2. Epidermis dan Dermis
• 3. Dermis
• 4. Menahan muccous pada tempatnya
• 5. Chromatophores
• 6. Dermis
• 7. Mengurangi gesekan, serangan predator, dan isolasi sel-sel permukaan dari bakteri
• 8. Plakoid
• 9. Ikan berjari-jari lemah
• 10. Mempertahankan diri, mencari makan, dan menyerang.
• 1. Apakah yang dimaksud dengan sistem integumen?
• Sistem penutup tubuh yaitu kulit dan derivat-derivatnya
• 2. Sebutkan minimal tiga fungsi sistem integumen!
• Pengatur suhu, pertukaran gas, penyimpanan nutrient, dll.
• 3. Lendir pada ikan dihasilkan oleh?
• Sel-sel berbentuk piala yang terdapat di seluruh tubuh ikan
• 4. Bagian pada sisik yang mengandung pigmen?
• Kromatofor
• 5. Lapisan epidermis yang aktif membelah diri?
• Sel Malphigi
• 6. Macam-macam bentuk sisik pada ikan?
• Sikloid, plakoid, ktenoid, kosmoid, dan ganoid
• 7. Sisik plakoid merupakan sisik yang biasa terdapat pada ikan kelas…
• Elasmobranchii
• 8. Xantophore merupakan pigmen yang memberikan warna…pada ikan
• Merah dan oranye
• 9. Derivat-derivat kulit pada ikan antara lain berupa?
• Kelenjar lendir, sumber pewarnaan, organ cahaya, dan kelenjar racun
• 10. Pigmen-pigmen pada ikan?
• Melanophore, xantophore, erytrhophore, dan iridophore

1. Gonad ikan jantan menghasilkan ..... dan gonad ikan betina menghasilkan .....
2. Gonad ikan umumnya terletak di ....
3. Sel kelamin ikan jan jantan disebut ...
4. Sel kelamin ikan betina disebut ...
5. Alat penyalur sperma pada ikan hiu jantan disebut ...
6. Respirasi adalah proses (jelakan secara singkat) ...
7. Pada ikan hiu ingsang ditutupi oleh ...
8. Alat pernafasan tambahan pada ikan berfungsi untuk ...
9. Alat pernafasan tambahan pada ikan belut Monopterus albus adalah ... sedangkan pada ikan gabus Channa striata adalah ...
10. Pada ikan pemakan plankton ciri tapis ingsang .... dan .... yang berfungsi untuk ...

Jawaban
1. Sperma, Telur
2. Rongga tubuh dibawah vertebrae
3. Testes
4. Ovarium
5. Clasper
6. Pertukaran O2 dengan CO2 yang terjadi dilamela ingsang
7. Celah ingsang
8. Mengambil O2 bebas yang ada di udara
9. Buku faring, diverticula
10. Panjang, rapat, menyaring plankton
11. Alat pernapasan tambahan pada gurame disebut labirin
12. Gas yang dibuang pada saat respirasi adalah karbondioksida
13. Pada saat respirasi, air dilewatkan di lamella sekunder, di sanalah terjadi difusi gas.
14. Apakah ikan nila memiliki alat pernapasan tambahan? Tidak
15. Oksigen yang diambil pada waktu respirasi digunakan ikan untuk metabolisme
16. Saluran reproduksi pada ikan jantan disebut vas deferens
17. Modifikasi sirip anal pada ikan guppy yang digunakan untuk menyalurkan sperma disebut gonopodium
18. Alat kelamin yang membantu ikan hiu menyalurkan sperma disebut clasper.
19. Salah satu ciri bahwa ikan mas betina sudah matang gonad adalah dibagian genital pore berwarna merah
20. Warna testis pada ikan jantan adalah putih/putih susu.
Respirasi
Apa alat pernapasan pada ikan.... (insang)
Apa alat pernapasan tambahan pada ikan lele....(aborecent)
Apa alat pernapasan tambahan pada ikan gurame....(labirin)
Apa alat pernapasan tambahan pada belut.... (bucopharynx)
Apa alat pernapasan tambahan pada ikan sebelah....(kulit)

Reproduksi
Sebutkan alat reproduksi pada ikan jantan....(testes)
Sebutkan alat reproduksi pada ikan betina....(ovarium)
Alat reproduksi tambahan/sekunder pada ikan hiu....(clusper)
Apa nama saluran pada alat reproduksi ikan betina.... (oviduk)
Apa nama saluran pada alat reproduksi ikan jantan....(vas deferens)
1. Gonad betina disebut juga (ovarium)
2. Saluran sperma disebut (vas deferent)
3. Ciri kelamin yang dapat dilihat di luar tubuh disebu t(ciri kelamin sekunder)
4. Alat pernapsan tambahan pada ikan belut adalah (bucofaring)
5. Alat pernafasan tambahan yang berupa lipatan-lipatan tipis yang tersusun seperti bunga mawar disebut dengan (labirin)
6. Gonad jantan disebut dengan (testes)
7. Alat pernafasan tambahan pada ikan lele yaitu (arborescen organ)
8. Bagian insang yang berfungsi sebagai system pernafasan ikan adalah (daun insang)
9. Saluran telur pada ikan betina disebut…(oviduk)
10. Muara dari saluran telur atau oviduk disebut (lubang genital)
11. Proses pertukaran antara O2 dari udara dengan CO2 dari dalam tubuh disebut ( respirasi)
12. Ikan umumnya bernafas dengan ( insang)
13. Bagian-bagian insang yaitu, lengkung insang,tapis insang, dan
( daun insang)
14. Pada ikan bertulang rawan, tidak terdapat ( operkulum)
15. Alat pernapasan tambahan pada Clarias batrachus adalah ( Arborescent organ)
16. Proses untuk menghasilkan keturunan dan mempertahankan spesies disebut ( sistem reproduksi)
17. Sel-sel kelamin jantan disebut juga (testes)
18. Sel-sel kelamin betina disebut (ovarium)
19. Testes pada ikan terletak didalam ( rongga perut)
20. Ovarium menghasilkan ( sel telur/ovum)
21. … merupakan tipe reproduksi internal yang pembuahannya di dalam tubuh betina embrio tidak mendapatkan pasokan nutrien dari induk, dipasok dari kuning telur. (Ovovivipar)
22. Pada gonokhorisme … sejak awal sudah jelas individu bergonad jantan dan betina dan sifatnya menetap. (berdiferensiasi)
23. Seksual dikhromatisme merupakan cirri seksual sekunder dimana jenis kelamin jantan dan betina dapat dibedakan dari … (warna)
24. Ikan Kakap (Lates calcalifer) termasuk ikan hermaprodit … (protandri)
25. … adalah pembuahan sel telur oleh spermatozoa secara alamiah tanpa pengaruh materi genetik jantan kromosom ♂(Partenogenesis)
26. Insang yang bersepta terdapat pada insang ikan kelas … (Elasmobranchii)
27. Alat pernapasan tambahan pada ikan gabus yaitu … (divertikula)
28. Bagian dari insang yang berfungsi sebagai tempat pertukaran gas O2 dan CO2 yaitu … sekunder. (lamella)
29. Alat pernafasan tambahan pada ikan betok yang berbentuk seperti bungan mawar disebut…(Labirin)
30. Pada saat ikan Teleostei mengambil nafas, mulut terbuka, ruang … dan ruang insang mengembang, selaput tutup insang tertutup (Buccopharynx)
31. Gonad betina disebut......(ovarium)
32. Saluran sperma disebut.....(vas deferent)
33. Alat pernapsan tambahan pada ikan lele adalah... (arborescen organ)
34. Saluran sperma disebut.....(vas deferent)
35. Ciri kelamin yang dapat dilihat di luar tubuh disebut…(ciri kelamin sekunder)
36. Alat pernafasan tambahan yang berupa lipatan-lipatan tipis yang tersusun seperti bunga mawar disebut dengan….. (labirin)
37. Nama lain tutup insang.... (operculum)
38. System yang meliputi proses yang menghasilkan keturunan untuk mempertahankan kelestarian spesiesnya disebut…..(reproduksi)
39. Proses pertukaran oksigen dari luar dengan karbondioksida dari dalam tubuh disebut…(respirasi)
40. alat pernapasan tambahan diverticula terdapat pada ikan………(gabus)
41. tempat terjadinya pertukaran O2 dan CO2 adalah …. (lamella sekunder)
42. Alat penyalur sperma yang merupakan modifikasi dari sirip perut, misalnya pada ikan cucut adalah.....(clasper)
43. Sebutkan bagian-bagian gonad pada ikan jantan...............(testes, vas deferens, genital pore)
44. Sebutkan bagian-bagian gonad pada ikan betina...............(ovarium,oviduk, genital pore)
45. Apa alat pernapasan tambahan pada belut Monopterus albus.........(buchopharynx)
46. Proses pertukaran O2 yang ada di lingkungan luar dengan CO2 yang berada di dalam tubuh, merupakan sistem..........(respirasi)
47. Alat pernapasan tambahan pada ikan gurame Osphronemus gouramy.........(labyrinth)
48. Alat reproduksi sekunder pada ikan hiu adalah............(clusper)
49. Pada ikan terjadi proses pembuahan di.............(luar)
50. Ciri reproduksi apa yang tidak terlibat langsung dengan proses reproduksi..........(ciri reproduksi sekunder)
51. Ikan bernapas dengan menggunakan...............(insang)
52. Sebutkan bagian-bagian insang...................(tapis,filamen,dan tulang lekung insang)

1) Tipe reproduksi berdasarkan organ kelamin ♀ dan ♂meliputi,….,….,, dan ….,
Jawaban: Dioceous / biseksual, Hermaphrodit, dan Partenogenesis
2) Spermatozoa yang telah matang dikeluarkan ikan melalui ……
Jawaban: vas deferens
3) Organ reproduksi pada ikan hiu (kelas Chondrichthyes) berbagi fungsi dengan sistem …..
Jawaban: ekskresi/organ ginjal
4) Contoh induk ikan yang melakukan perlindungan bagi anaknya yang ddengan menempatkan telurnya di kepala adalah …..
Jawaban: ikan cinta madu
5) Ikan yang melakukan pemijahan di lokasi yang berpasir disebut….
Jawaban: psamofil
6) Proses ekstraksi oksigen dari lingkungan perairan menuju tubuh ikan dan pelepasan karbondioksida dari dalam tubuh menuju lingkungan disebut…
Jawaban: Respirasi
7) Mekanisme air mengalir dari ruang buccopharynx dan ruang insang melalui lamellae insang menuju ke luar adalah proses…. dari pernafasan ikan.
Jawaban: Ekskresi
8) Bagian-bagian insang terdiri atas …, …., dan ….
Jawaban: Tulang lengkung (gill arch), Tapis (gill racker) dan Daun (filament)
9) Sebutkan organ pernafasan tambahan bagi ikan lele, gabus, dan belut?(secara berurutan)
Jawaban: Arborescent, Labirin, dan Divertikula
10) Gas-gas yang dipertukarkan pada saat proses respirasi diangkut oleh ….
Jawaban: darah
a. respirasi
1. q : sebutkan organ utama respirasi pada ikan bertulang sejati
a : insang
2. q : sebutkan alat pernapasan tambahan pada ikan lele Clarias gariepinus
a : arborescent organ
3. q : bagian insang yang berperan dalam pengambilan oksigen
a : lamella sekunder
4. q : sebutkan contoh ikan yang memiliki lat pernapasan tambahan, dan nama organnya.
a : ikan lele Clarias gariepinus . arborescent organ
b. reproduksi
5. q : sebutkan alat reproduksi ikan jantan
a : testis
6. q : sebutkan alat reproduksi ikan betina
a : ovarium
7. q : tempat menyalurkan telur pada ikan betina disebut ..
a : oviduct
8. q :apabila dalam satu individu terdapat organ penghasil sperma dan telur, maka ikan ini disebut ..
a : hermaprodit
9. q : sebutkan contoh ikan hermaprodit sinkroni
a : family seranidae
10. q : cirri kelamin yang berhubungan lansung dengan alat kelamin disebut
a : cirri kelamin primer.
1. Apa yang dimaksud dengan sistem rangka? Bagian penyusun tubuh ikan yang terdiri dari tulang benar dan tulang rawan yang menempel pada tendon dan ligamen.
2. Sebutkan 3 fungsi dari sistem rangka!
• Tempat menempelnya urat daging
• Tempat pembentukkan darah merah
• Alat gerak pasif
3. Pembagian rangka menurut Takashima (1995) adalah... dan ...
Rangka aksial dan Appendikular
4. Rangka yang termasuk dalam rangka aksial adalah...
Kepala, tulang belakang, serta tulang-tulang rusuk
5. Rangka yang termasuk dalam rangka apendikular adalah...
Tulang penyokong sirip dan tulang-tulang penempel pada bagian pektoral dan perut
6. Berdasarkan jenisnya tulang rangka dibagi menjadi dua, yaitu... dan...
Tulang sejati dan tulang rawan
7. Sebutkan 3 bagian saja dari vertebral column (kolom vertebra)!
Neural spine, zygophysys, haemal canal, neural arch, dll.
8. Rangka apa saja yang termasuk dalam rangka visceral?
Tulang lengkung insang dan turunan-turunannya
9. Sebutkan 3 fungsi dari rangka kepala?
• Letak organ syaraf
• Struktur yang melingdungi otak, mata, insang, dll
• Tempat penempelan banyak jenis urat daging
10. Jaringan pada sistem rangka yang berperan dalam pembentukan darah adalah... Hemopoietic
11. Tulang tengkorak termasuk dalam rangka? Axial
12. Rangka berdasarkan letak terbagi atas? Endoskeleton dan eksoskeleton
13. Rangka kepala disebut? cranium
14. Rangka kepala terdiri dari? neurocranium dan branchiocranium
15. penyokong sirip perut terdiri dari barisan penghubung sederhana dinamakan? rawan ishiopubic
16. pertluasan duri – duri neural disebut? Epular
17. rangka terdiri dari? Bones dan cartilages
18. Rahang atas dinamakan ? rawan palatoquadrate
19. Rahang bawah dinamakan? Rawan meckel
20. Rahang atas dan rahang bawah bertemu di sudut rahang yang disatukan oleh? ligamen

1. Apa yang dimaksud dengan sistem rangka??
Jawab : sitem rangka adalah bagian penyusun tubuh ikan yang terdiri dari tulang sejati dan tulang rawan yang menempel pada tendon dan ligamen.

2. Sebutkan beberapa fungsi dari system rangka!!
Jawab :
• Menegakkan tubuh
• Menunjang organ-organ tubuh
• Melindungi organ-organ tubuh
• Tempat menempelnya urat daging
• Tempat pembentukan darah merah
• Pada beberapa jenis ikan berperan dalam reproduksi

3. Tulang-tulang rawan tersusun dari sel-sel rawan (chondrocytes) dan matrik rawan dan dilapisi oleh membran yang dinamakan??
Jawab : Perichondrium

4. Rangka ikan terdiri secara umum dari dua bagian yaitu??
Jawab : Rangka aksial dan rangka apendikular

5. Kepala, tulang belakang serta tulang-tulang rusuk termasuk rangka ??
Jawab : Rangka aksial
6. Rangka apendikular terdiri dari??
Jawab : tulang-tulang sirip dan penempel pada bagian pektoral dan perut

7. Rangka kepala (cranium) melindungi otak dan sebagian besar organ-organ syaraf. Sebutkan 2 komponen yang dimiliki rangka kepala??
Jawab: neurocranium dan branchiocranium.

8. Sebutkan beberapa fungsi rangka kepala??
Jawab:
• Tempat masuk makanan pertama kali
• Tempat masuk air saat respirasi
• Letak dari organ-organ syaraf
• Struktur yang melindungi otak, mata, insang, dll.
• Tempat penempelan banyak jenis urat daging utama
• A streamlined entry point untuk gerak maju ikan .

9. Sebutkan elemen sirip-sirip median pada Elasmobranchii yang ditunjang oleh rawan-rawan basal yang biasanya berbuku-buku ??
Jawab : proximal, middle dan distal.

10. Peranan hypural dan epural pada sirip ekor dan otot-otot caudalis interfilaments yang bekerja secara sinergis yaitu untuk??
Jawab : mendorong ikan bergerak maju ke depan.
1. bagian penyusun tubuh ikan yang terdiri dari tulang benar dan tulang rawan yang menempel pada tendon dan ligament ini merupakan definisi dari..............
Jawaban: sistem rangka
2. Tulang pada penyusun rangka banyak mengandung…………
Jawaban: garam kalsium, fosfor dan magnesium
3. Melindungi bagian tubuh yang lemah, penunjang tubuh, alat gerak yang pasif, dan sebagai alat penyalur sperma,merupakan fungsi dari..........
Jawaban: fungsi rangka
4. tulang-tulang rawan yang tersusun dari sel-sel rawan dan matriks rawan yang dilapisi oleh membrane disebut dengan.........
Jawaban: perichondrium
5. neurocranium dan branchiocranium merupakan komponen penyusun......
jawaban: rnagka kepala
6. rangka axial, rangka visceral, rangka apendikular merupakan rangka berdasarkan..........
Jawaba: fungsinya
7. Eksoskeleton, dan endoskeleton termasuk tulang rangka berdasrkan....
Jawaban: letak
8. Branchiocranium terdiri dari serangkaian lengkung-lengkung endoskeletal yang berfungsi sebagai…..
Jawaban: penyokong insang
9. Rahang atas yang terdapat pada tengkorak, sering disebut?
Jawaban: rawan palatoquadrate
10. jaringan berserat dan kuat yang menghubungkan dua atau lebih tulang/rawan yang dapat digerakkan sering disebut........
Jawaban:ligament
1. fungsi dari tulang ..... , ....... , ...... - sebagai penopang tubuh, sebagai tempat cadangan kalsium, serta sebagai jaringan hemopoietic yang berperan ketika pembentukan darah.
2 . Rangka ikan secara umum terdiri dari ..... dan ...... -2, rangka aksial dan rangka apendikular
3. Bagian yang termasuk rangka aksial ..... dan .... Terdiri dari kepala, tulang belakang serta tulang rusuk
4. Bagian yang termasuk rangka apendikular ...... , ....... , ...... Terdiri dari tulang - tulang sirip dan tulang – tulang penempel pada bagian pektoral dan perut.
5. Bagian sirip sirip pada ikan ...... , ...... , ...... , ...... , ....... - Dorsal fin, anal fin, ventral fin, pectoral fin, caudal fin
6. Rangka adalah ...... suatu sistem organ yang memberikan dukungan fisik pada makhluk hidup
7. Bagian yang menempel pada rangka ..... , ...... - daging dan otot
8. Hemopoietic ....... – pembentukan darah komponen selular
9. Pembagian rangka menurut fungsinya ..... , ..... , ...... – apendikular, visceral, aksial
10. Rangka berdasarkan letak ...... , ...... – eksoskeleton dan endoskeleton
1. Sebutkan 2 fungsi rangka?
• Melindungi bagian tubuh seperti organ dalam.
• Penunjang tubuh
• Alat gerak pasif.
• Alat penylur sperma (pilih salah dua)
2. Berdasarkan jenis tulang rangka dapat dibagi menjadi 2 yaitu?
• Tulang sejati
• Tulang rawan
3. Berdasarka letak dan fungsinya, rangka dapat dibagi menjadi 3 yaitu?
• Rangka aksial
• Rangka viskeral
• Apendikular
4. Tulang tengkorak, tulang punggung, dan tulang rusuk merupakan jenis rangka?
• Aksial
5. Sebutkan 2 jenis tulang pada bagian kepala ikan?
• Premaxilla
• Maxilla
• Laxtrimal
• Preoperkulum
• Operkulum
• Dan lain-lain (pilih salah dua)
6. Tulang lengkung insang merupakan bagian dari rangka?
• Viskeral
7. Ikan hiu, ikan pari merupakan ikan yang termasuk ikan yang memiliki rangka jenis?
• Cartilage
8. Apa yang dimaksud dengan rangka?
• strutur penyokong tegaknya tubuh dan terdiri dari berbagai jenis tulang.
9. Gapophisis merupakan rangka yang terletak pada bagian?
• Bagian badan
10. Sebutkan 3 bagian pada rangka bagian kaudal?
• Basipteridium
• Pelvik rise
• Pelvik spinp

1. Dalam ikan, rangka aksial terdiri dari…..(rangka kepala dan rangka tulang belakang)
2. Tulang-tulang rawan tersusun dari sel-sel rawan dan matrik rawan dan dilapisi oleh membran yang dinamakan ...... (Perichondrium)
3. Menurut Lagler, 1977; Bond, 1979; Helfman et al., 1997, rangka kepala memiliki 2 komponen yang disebut ...... (neurocranium dan branchiocranium).
4. Pada Chondrichthyes, sirip-sirip pektoral ditunjang oleh serangkaian rawan choracoid dan scapular; penyokong sirip perut terdiri dari barisan penghubung sederhana disebut .......(rawan ishiopubic)
5.Secara umum rangka yang menyusun ikan terbagi menjadi 2, sebutkan .....(aksial dan appendikular)
6. Preoperkulum adalah rangka yang terdapat pada bagian ..... (kepala)
7.Rangka yang terbentuk dari tulang rawan dimiliki oleh ikan kelas, ......(elasmobranchii)
8. Untuk melindungi organ-organ dalam, penopang tubuh merupakan fungsi dari .......(rangka)
9. Rangka apendikular yang utamanya merupakan tempat apa...... (sirip-sirip)
10. bagian penyusun tubuh ikan yang terdiri dari tulang .....(benar/sejati) dan tulang.......(rawan)

1. Bagian penyusun tubuh ikan yang terdiri dari tulang benar dan tulang rawan yang menempel pada tendon dan ligamen disebut …. (Sistem rangka)
2. Menurut Takashima (1995) dalam bukunya “An atlas of fish histology, normal and pathological features”, bahwa rangka terbagi menjadi…. (aksial dan appendikular)
3. Rangka berdasarkan fungsinya dapat dibagi menjadi…. (axial, visceral, dan apendikular)
4. Salah satu rangka yang termasuk rangka axial adalah…. (tengkorak)
5. Rangka visceral terdiri dari…. (lengkung insang dan turunan-turunannya)
6. Rangka appendikular terdiri dari…. (tulang penyokong sirip dan pelekat-pelekatnya)
7. Rangka berdasarkan letak terbagi menjadi…. (endoskeleton dan eksoskeleton)
8. Rangka kepala memiliki 2 komponen yaitu…. (neurocranium dan branchiocranium)
9. Perluasan dari duri haemal disebut…. (hypural)
10. Perluasan dari duri neural disebut…. (epural)

1. Jaringan yang berperan dalam pembentukan darah pad tulang adalah ...(hemopoietic)
2. Rangka yang terdiri dari kepala, tulang belakang dn tulang rusuk disebut ...(rangka aksial)
3. Rangka yang teriri dari tulang sirip dan tulang-tulang penempel pada bagian pektoral dan perut disebut ... (rangka apendikuar)
4. Rangka ikan secara umum dibagi menjadi .... dan .... (aksial dan apendikular)
5. Bagian penyusun tubuh ikan yang terdiri dari tulang benar dan tulang rawan yang menempel pada tendon dan ligamen disebut ... (sistem rangka)
6. Rangka yang berfungsi sebagai tempat organorgan syaraf,pelindung organ vital seperti otak , insang, mata adalah ...(rangka kepala)
7. Dalam prktikum sistem raangka kita menggunakan ikan ... (ikan kakap merah )
8. Nama latin ikan kakap merah ... (Lutjanidae)
9. Salah satu fungsi sistem rangka ...(penopang tubuh / cadangan kalsium)
10. Jaringan berserat dan kuat yang menghubungkan 2 atau lebih tulang rawan yang dapat digerakan disebut ... (ligamen)
11. 1. Rangka yang terbentuk dari tulang rawan dimiliki oleh ikan kelas…(elasmobranchii)
12. 2. Tulang rangka kepala ikan bagian rahang atas disebut…(Premaxilla)
13. 3.Tulang rangka kepala ikan terbesar yaitu…(operkulum)
14. 4.Sebutkan dua penyusun tulang rawan…(sel-sel rawan (chondrocytes) dan matrik rawan)
15. 5.Tempat penempelan sirip-sirip lebih sederhana dari pada rangka kepala disebut.. (Rangka apendikular)
16. 6.Sistem Rangka berdasarkan fungsinya dibagi menjadi tiga yaitu…(axial, visceral dan apendikular)
17. 7.Chondrocranium biasanya merupakan kotak yang lengkap, dilengkapi dengan…( foramina dan fenestrae )
18. 8.Pada Chondrichthyes, sirip-sirip pektoral ditunjang oleh serangkaian rawan choracoid dan scapular; penyokong sirip perut terdiri dari barisan penghubung sederhana dinamakan… rawan (ishiopubic)
19. 9. Sistem rangka…..(bagian penyusun tubuh ikan yang terdiri dari
20. tulang benar dan tulang rawan yang menempel pada tendon dan ligament)
21. 10. Tiga fungsi rangka (Menegakkan tubuh, Menunjang organ-organ tubuh, Melindungi organ-organ tubuh )
22. alat pencernaan pada ikan yang berfungsi untuk membantu meneruskan makanan adalah (pyloric caeca)
23. alat pencernaan pada ikan yang berfungsi untuk membantu menggiling makanan adalah (gizzard)
24. usus sangat panjang dan memiliki lambung palsu meupakan cirri-ciri pencernaan dari ikan (herbivore)
25. salah satu alat pencernaan yang berfungsi sebagai tempat masuknya makanan pertama kali adalah (mulut)
26. salah satu alat pencernaan yang berfungsi dalam proses penelanan makanan adalah ( esophagus)
27. salah satu alat pencernaan yang berfungsi untuk menampung makanan adalah (lambung)
28. Cyprinus carpio merupakan salah satu ikan yang tidak memiliki lambung atau yang sering disebut dengan (lambung palsu)
29. ikan yang memiliki lambung asli merupakan cirri ikan (karnivore)
30. ikan yang memiliki lambung asli merupakan cirri ikan (herbivore menuju omnivore)
31. usus lebih pendek dari ukuran tubuhnya, memiliki lambung asli dan gizzard, merupakan cirri ikan (karnivore)
32. Susunan alat pencernaan mulut, rongga mulut, faring,esofagus,lambung,pilorus,......,rektum,anus (usus)
33. Dalam organ apa terjadi gerak peristaltik....,.... (rongga mulut,lambung)
34. Ikan hiu memiliki jenis gigi ... (canine)
35. Alat pencernaan tambahan pada ikan hiu adalah... (spiral valve)
36. Sebutkan 2 kelenjar pencernaan....,...(pankreas dan empedu)
37. Organ yang terakhir pada susunan sistem pencernaan... (anus)
38. Organ pertama pada susunan pencernaan...(mulut)
39. Organ tambahan pada susunan pencernaan yang berfungsi untuk mencerna lemak....(piloric caeca)
40. Organ yang berfungsi menyalurkan makanan dari lambung ke usus adalah...(pilorus)
41. Gigi yang mempunyai ciri-ciri sangat tajam dan berfungsi untuk merobek makanan adalah..(canine)
42. Apa yang dimaksud dengan pencernaan?
Jawab : pencernaan adalah proses perombakan makanan dari komponen makro menjadi mikro sehingga mudah diserap tubuh untuk digunakan dalam proses metabolisme.
43. Sebutkan organ pencernaan yang berperan pada proses pencernaan secara kimiawi.
Jawab : lambung, Usus
44. Sebutkan organ pencernaan yang berperan dalam pencernaaan secara fisika
Jawab: mulut
45. Sebutkan organ pencernaan dari posterior dan anterior?
Jawab : mulut, faring, esophagus, lambung, pylorus, usus, rectum, anus.
46. Sebutkan kelenjar pencernaan pada ikan?
Jawab: Hati, empedu, dan pancreas
47. Sebutkan fungsi lambung?
Jawab; untuk menampung dan mencerna makanan.
48. Apa fungsi cairan empedu dalam proses pencernaan makanan pada ikan?
Jawab: sebagai pengemulsi lemak sehingga lemak dapat diserap oleh dinding usus.
49. Sebutkan sel yang berperan dalam penyerapan nutrient dalam proses pencernaan?
Jawab: sel enterosit
50. Sebutkan empat bentuk gigi pada ikan?
Jawab: kardiform, canine, molariform, viliform
51. Sebutkan macam-macam pencernaan makanan berdasarkan tempat pencernaannya?
Jawab: pencernaan secara ekstraselluler dan pencernaan secara intraselluler.
1. Apa yang dimaksud pencernaan ?
Pencernaan merupakan proses dimana terjadi penyederhanaan makanan melalui mekanisme fisik dan kimia sehingga makanan berubah dari senyawa kompleks menjadi senyawa yang lebih sederhana
2. Sebutkan saluran pencernaan dari anterior sampai posterior
mulut, rongga mulut, pharynx, esophagus, lambung, pylorus, usus, rektum, dan anus
3. Sebutkan kelenjar pencernaan
hati, empedu, dan pankreas
4. penebalan dinding usus sering disebut dengan .......
Gizzard
5. pengelompokan ikan berdasarkan jenis makanannya yaitu ........ , .........., dan .......
detritivora, herbivora, karnivora, dan omnivora
6. ciri usus ikan herbivora
panjang
7. ciri usus ikan karnivora
pendek
8. pengelompokan ikan berdasarkan cara makannya yaitu ....., ......., .......... dan ......
predator, grazers, penyaring, pengisap, dan parasit
9. adaptasi bibir ikan yang menggigit dan menelan mangsa yang besar yaitu .....
memiliki bibir yang tipis
10. pengelompokan gigi berdasarkan bentuknya yaitu .........., ..........., dan ........
cardiform,villivorm, canine, dan molarivorm
1. Proses perombakan zat makanan dari senyawa kompleks menjadi senyawa yang lebih sederhana sehingga mudah diserap dan dapat digunakan dalam proses metabolisme disebut… (proses pencernaan)
2. Urutan alat pencernaan pada ikan adalah… (mulut, rongga mulut, pharynx, esophagus, lambung, pylorus, usus, rectum, dan anus)
3. Organ yang berfungsi untuk menampung makanan yang dimakan oleh ikan disebut… (lambung)
4. Organ yang berfungsi untuk menyerap sari-sari makanan disebut… (usus)
5. Organ yang berfungsi untuk mengatur pengeluaran makanan yang sudah dicerna disebut… (pilorus)
6. Organ yang berfungsi untuk mengatur keluar masuknya sisa-sisa hasil metabolisme sebelum menuju anus disebut… (rektum)
7. Organ yang berfungsi untuk meningkatkan proses penggilingan makanan disebut… (gizzard)
8. Ikan karnivor memiliki bentuk seperti… (tabung)
9. Lambung bagian depan yang menggelembung pada ikan disebut… (lambung palsu)
10. Ikan berdasarkan cara makannya dibagi ke dalam lima kelompok, yaitu.. (predator, grazers, penyaring, pengisap, parasit)
11. Proses penyederhanaan makanan melalui mekanisme fisika dan kimia sehingga makanan berubah dari senyawa kompleks menjadi senyawa sederhana (zat terlarut) untuk selanjutnya diserap dan diedarkan ke seluruh tubuh untuk digunakan pada proses metabolisme adalah proses ... (pencernaan)
12. melibatkan gigi (gerakan mulut) dan gerakan saluran pencernaan antara lain gerakan peristaltik, gerakan pendular, dan gerakan segementer merupakan pencernaan secara ... (mekanik)
13. pencernaan makanan yang terjadi di dalam rongga saluran pencernaan adalah pencernaan secara ... ( ekstraseluler )
14. pencernaan makanan yang terjadi di dalam sitoplasma/ di dalam sel ... (intraselluler).
15. kelenjar pencernaan meliputi, kelenjar pankreas dan kelenjar ... (hati)
16. organ penceranaan pada ikan bandeng ... (gizzard)
17. organ pencernaan yang khas pada ikan hiu ... (spiral valve)
18. ikan mas memiliki lambung .... (palsu)
19. saluran tempat lewatnya makanan dari lambung hingga ke usus adalah ... (piloric caeca)
20. usus ikan bandeng lebih ... daripada panjang total tubunhnya. (panjang).
21. …adalah proses dihasilkannya spesies baru oleh spesies sebelumnya, dimana terjadi percampuran dan perubhan gen. (Reproduksi)
22. …yaitu sperma dan telur berkembang secara terpisah dalam individu jantan dan betina. (Biseksual)
23. Partenogenesis yaitu perkembangan sel telur menjadi individu tanpa ikut campur gen jantan walaupun terjadi pembuahan dengan lain spesies, misalnya pada… (Poecilia Formosa)
24. Testes berpasangan terletak di dalam ruang …, di bawah gelembung renang, di atas usus. (peritoneum)
25. Ovarium merupakan … dimana ovum terdapat. (kantung)
26. Ovarium pada umumnya berjumlah... (2 buah)
27. … merupakan sebuah celah yang tegak lurus di antara 2 lapisan ligament yang berbentuk sabit. (Ostium)
28. Gonopodium dimiliki oleh… (ikan seribu)
29. Ujung oviduck adalah … yang terletak di belakang anus. (lubang gental.
30. Golongan ikan yang memijah pada cangkang binatang mati disebut… (ostrakofil)
31. Otot yang menyusun saluran pencernaan adalah...otot licin
32. Proses pencernaan pada ikan berlangsung dengan dua cara, yaitu cara fisik dan……..(kimiawi)
33. Bagian insang yang berfungsi dalam system pencernaan adalah…..(tapis insang)
34. Bentuk lambung ikan karnivor adalah….(tabung)
35. Saluran pencernaan yang berfungsi untuk menampung makanan yang sudah diambil atau ditangkap adalah… (lambung)
36. Organ pencernaan terdiri dari...dan...Sluran pencernaan, kelenjar pencernaan
37. Organ yang berfungsi untuk meningkatkan proses penggilingan makanan… (gizzard)
38. Fungsi spiral valve....memperluas tempat penyerapan
39. Bentuk lambung dari ikan omnivora adalah.......(seperti kantung)
40. Jenis ikan yang tidak memiliki lambung atau berlambung palsu yaitu…(ikan herbivora)

1. Proses perombakan zat makanan (molekul makro) menjadi zat terlarut (molekul mikro) seingga zat tersebut mudah diserap dan dapat digunakan dalam proses metabolisme disebut………….
2. Proses pencernaan pada ikan terjadi dalam 2 bentuk yaitu………….
3. Hati, empedu, dan pancreas merupakan…….
4. Fungsi lambung adalah……
5. Cairan yang berfungsi dalam proses pencernaan makanan adalah……dan……
6. Modifikasi lambung sering disebut juga…….
7. Bagian yang berperan dalam mengatur pengeluaran makanan yang dicerna dibagian lambung adalah…..
8. Tempat penyerapan makanan yang sudah tercerna dinamakan juga…
9. Lambung palsu terdapat pada ikan….. dan lambung yang berbentuk seperti tabung terdapat pada ikan ……..
10. Organ yang ditunjukkan pada gambar dibawah ini dinamakan……. berfungsi sebagai……


JAWABAN KUIS IKFUNG MSP 45
1. Pencernaan
2. Fisik, Kimiawi
3. Kelenjer pencernaan
4. Tempat penampungan makanan
5. Enzim dan asam lambung
6. Gizzard
7. Pilorus
8. Usus
9. Herbivor, karnivor
10. Mulut, menangkap/mengambil makanan

1. Urutan organ saluran pencernaan yaitu… (mulut-rongga mulut-faring-esofagus-lambung-pilorus-usus-rektum-anus)
2. Sebutkan 2 kelenjar pencernaan.. (Hati dan Pankreas)
3. Sebutkan 4 posisi mulut ikan.. (Subterminal, terminal, superior, inferior)
4. Fungsi mulut adalah untuk.. (menangkap atau mengambil makanan)
5. Sebutkan 2 jenis gigi ikan.. (cardiform dan viliform)
6. Organ yang berfungsi untuk menampung makanan yang sudah diambil atau ditangkap adalah.. (lambung)
7. Organ yang berfungsi untuk menyerap sari-sari makanan adalah.. (usus)
8. Proses perombakan zat makanan menjadi zat-zat terlarut yang mudah diserap dan dipergunakan dalam proses metabolisme tubuh disebut.. (pencernaan)
9. Modifikasi lambung/ lambung palsu disebut.. (Gizzard)
10. Nama latin/ ilmiah ikan Nila adalah.. (Oreocromis niliticus)
11. Ginjaladalah organ…(eksresi)
12. Urinadalahbahan yang di…(keluarkan ) daridalamtubuh, karenabahayjikadisimpan.
13. Jantungadalahorgan ..(sirkulasi) pentingdalammenyalurkandarahdarijantungkeseluruhtubuh.
14. Garsipanjang yang berperansebagai organ osmoregulasiadalah (LL)
15. Perbedaantekananakibatadanyaperbedaanteknanantaratekanandalamorganismedengantekanan di lingkunganmemerlukanikanuntukber …(adaptasi).
16. Ginjalmenghasilkankelenjar…(empedu).
17. Darahdalammensirkulasikandarah yang kaya akan (Oksigen).
18. Selainoksigen, bahan yang dibawaolehdarahsebagaisumber energy adalah (bahan nutrient)
19. Darah yang masukkedalamginjaldisaringdan di proses sehinggamenjadibahan yang tidakbergunalagibagi…(tubuh).
20. Mendistribusikan/ memompadarahkeseluruhtubuhadalahfungsidari organ..(jantung).
21. pengaturan keseimbangan cairan tubuh dan kelebihan atau kekurangan air adalah ... = osmoregulasi
22. mempertahankan tekanan osmotik dalam tubuh meskipun terjadi perubahan lingkungan adalah ... = osmorgulator
23. bagaimana sel-sel klorida yang gerdapat dalam insang berperan ? = transpor aktif
24. Pada ikan laut ... memproduksi sedikit urine. = ginjal
25. sebutkan dua macam homeostatis! = osmoregulasi dan ekskresi
26. mempertahankan konsentrasi zat-zat terlarut, membuang sisa metabolisme dan mempertahankan kandungan air dalam tubuh adalah fungsi dari sistem ...= ekskresi
27. menyaring darah secara mekanik adalah fungsi dari ... = glomerulus dan kapsula bowman
28. sistem peredaran darah ikan adalah sistem peredaran yang ... =tertutup
29. urutan bagian jantung yaitu sinus venosus, ...., ...., dan conus arteriosus. = atrium, ventrikel.
30. sistem peredaran darah kan yang membawa gas-gas respirasi, sisa-sisa sel dan berbagai mineral tersuspensi dalam darah adalah sistem … = sirkulasi
31. Proses pertukaran oksigen dan karbondioksida antara lingkungan air sebagai media hidup dengan tubuh ikan disebut sistem pernafasan
32. Ikan air tawar hidup pada media hipotonik harus mengatur kelebihan air dengan mengeluarkan urine yang banyak dan encer.
33. Organ makro pada tubuh ikan yang sangat penting dalam mekanisme homeostasi pada ikan yaitu Insang, ginjal, jantung
34. Jenis peredaran darah pada sistem sirkulasi pada ikan yaitu sistem peredaran darah tunggal
35. Vena porta pada ikan ada 3 yaitu renalis, hepatica, cardinalis
36. hiperosmotik termasuk ikan air … = tawar
37. hipoosmotik termasuk ikan air … = laut
38. ikan laut kehilangan air dan memperoleh cairan elektrolit yang dilepas ke lingkungan yang bersifat … =hipotonik
39. tekanan osmotik dalam tubuh menyesuaikan = osmoconformer
40. Membungan zat nitrogen yang terkanung dalam sisa metabolisme adalah … = ekskresi
41. jantung, pembuluh darah dan darah merupakan komponen sistem ... =sirkulasi
42. jantung mendapatkan darah dari... =arteri koroner
43. ikan memiliki kandungan protein yang lebih ... dibandingkan dengan vertebrata lainnya = rendah
44. pergerakan molekul-molekul terlarut karena gradien elektrokimia melalui proses yang memerlukan energi yang dihasilkan dari prses metabolisme adalah ... =transpor aktif
10. posisi jantung ikan berada di … insang. = belakang
1. pengaturan tekanan osmotik cairan tubuh yang layak bagi kehidupan ikan sehingga proses-proses fisiologis berjalan normal disebut Osmoregulasi
2. Organ yang menerima darah dari vena kardinalis anterior dan vena kardinalis posterior yaitu Sinus Venosus
3. Ginjal ikan berkembang menjadi 2 tipe yaitu Pronefros dan Mesonefros
4. Mekanisme pernafasan pada ikan melalui 2 tahap, yaitu inspirasi dan ekspirasi
5. Osmoregulasi dilakukan dengan berbagai cara melalui Ginjal, Kulit, membrane mulut
6. Insang merupakan alat pengeluaran ikan yang mengeluarkan CO2 dan H2O
7. Tekanan osmotic lingkungan tergantung dari salinitas
8. Jantung ikan terdiri dari 1 atrium/serambi dan 1 ventrikel/bilik
9. Jumlah glomerulus ikan air tawar lebih banyak dan diameternya lebih besar dibandingkan dengan ikan laut.
10. Organ pada ikan yang berfungsi sebagai sistem sirkulasi adalah jantung
1. Organ yang berperan dalam proses osmregulasi pada ikan adalah……
Jawaban: ginjal, insang, kulit, saluran pencernaan.
2. Dua tipe anatomi ginjal ikan, yaitu.....
Jawaban: pronephoros dan mesonephoros
3. Organisme air yang secara osmotik labil dan mengubah-ubah tekanan osmotik tubuhnya disebut.....
Jawaban: Osmokonformer
4. Organ makro pada tubuh ikan yang berperan dalam mekanisme homeostasi adalah......
Jawaban: Insang, jantung dan insang
5. Setiap lembar insang terdiri dari......
Jawaban: Filamen insang, tulang lengkung dan tapis insang
6. Organ pernapasan ikan digolongkan menjadi 2, yaitu.......
Jawaban: Organ pernapasan akuatik dan organ pernapasan udara
7. Ikan Ancistrus sp. mempunyai alat pernapasan tambahan berupa.....
Jawaban: Lambung
8. Bagian jantung ikan teleostei terdiri dari......
Jawaban: sinus venosus, atrium, ventrikel dan bulbus arteriosus.
9. Komponen yang terlibat dalam proses sirkulasi, yaitu......
Jawaban: Jantung, pembuluh darah dan darah.
10. Cairan bening yang di dalamnya ditemukan mineral terlarut, enzim dan antibodi disebut.....
Jawaban: Plasma darah
1. Mekanisme pernapasan pada ikan yaitu...dan...
Jawab: inspirasidan ekspirasi
2. Respirasi adalah proses pertukaran...dan...antara suatu oraganisme dan lingkungannya.
Jawab : oksigen dan karbondioksida
3. Sebutkan bagian insang?
Jawab: filamen insang, lengkung insang, dan taois insang.
4. Pengaturan tekanan osmmotik cairan tubuh pada ikan disebut?
Jawab : osmoregulasi
5. Sebutkan organ-organ yang melakukan osmoregulasi pada ikan?
Jawab: ginjal,insang, kulit dan saluran penceranan.
6. Sebutkan komponene sirkulasi?
Jawab : jantung, darah,dan pembuluh darah.
7. Sebutkan alat pernapasan tambahan pada Monopterus albus?
Jawab : buko faring.
8. Sistem sirkulasi darah secara umum terdapat 2 perbedaan yaitu sistem peredaran darah..dan ..
Jawab : terbuka dan tertutup.
9. Faktor-faktor umum yang mempengaruhi tingkat konsumsi oksigen pada ikan yaitu..dan...
Jawab : faktor luar dan dalam.
10. Kulit,insang, ginjal merupakan organ yang berperan dalam proeses ..dan..
Jawab : osmoregulasi dan ekskresi.

SOAL
1. Sebutkan komponen-komponen dalam sistem peredaran darah (sirkulasi) ??
2. Sebutkan fungsi dari sirkulasi ?
3. Sebutkan fungsi jantung?
4. Cabang-cabang pembuluh darah yang kontak langsung dengan sel-sel dari organ tubuh adalah………..?
5. Saluran yang dilewati darah menuju ke jantung disebut…………..?
6. Cairan yang didalamnya terkandung bahan-bahan terlarut dan tersuspensi disebut….?
7. Apa yang dimaksud dengan osmoregulator….?
8. Sebutkan organ utama untuk proses osmoregulasi pada ikan adalah……?
9. Sebutkan devinisi dari eksresi…?
10. Saluran yang dilewati darah meninggalkan jantung disebut……?


JAWAB

1. Komponen-komponen dalam darah adalah Jantung, Saluran darah, Limfatik dan darah.
2. Fungsi dari sirkulasi adalah untuk mengangkut Oksigen, nutrient ( hasil pencernaan), hormone dan sisa-sisa metabolism.
3. Fungsi jantung adalah untuk memompakan darah yang kadar oksigennya rendah ke insang dan kemudian menyebarkanya ke seluruh tubuh.
4. Kapiler darah
5. Vena.
6. Darah.
7. Osmoregulator adalah organisme air yang secara osmotik atau stabil, dan selalu berusaha mempertahankan cairan tubuhnya pada tekan yang relative konstan.
8. Ginjal.
9. Eksresi adalah proses pengeliminiran atau pembuangan sisa hasil metabolism ke luar tubuh.
10. Arteri
11. Alat pernapasan tambahan pada gabus adalah divertikula.
12. Prinsip pernapasan yaitu proses pertukaran gas secara difusi.
13. Bagian-bagian dari ginjal yaitu ginjal anterior, kapsul bowman, ginjal posterior, dan tubulu ginjal.
14. Organ arboresen merupakan organ pernapasan tambahan pada ikan lele yang berbentuk seperti bunga karang.
15. Insang terdiri dari tapis insang, filamen insang, dan tulang lengkung.
16. Pengaturan konsentrasi cairan tubuh ikan dengan lingkungan disebut osmoregulasi.
17. Ikan air tawar hidup pada media hipotonik harus mengatur kelebihan air dengan mengeluarkan urin yang banyak dan encer.
18. Sel darah berfungsi dalam sistem sirkulasi.
19. Alat pernapasan tambahan pada belut adalah bukopharinx.
20. Organ makro yang sanagt penting untuk tubuh ikan dalam mekanisme homeostasis adalah insang, jantung, dan ginjal.
21. Kenapa urea sangat dibutuhkan oleh elasmobranchi??
Jawab : untuk mempertahankan keseimbangan osmotic dalam tubuhnya
22. Sebutkan beberapa jenis ikan yang tidak memiliki glomerulii
Jawab : Lophius piscatorius, Opsanus tau, Syngnathus spp.
23. Sebutkan fungsi utama ginjal pada Freshwater teleosts ?
Jawab : untuk membuang kelebihan air yang memasuki tubuh melalui insang
24. Apa perbedaan antara urine ikan air tawar dengan urine ikan air laut ?
Jawab : urin ikan air tawar sangat banyak emghandung air tetapi konsentrasi elektrolitnya sangat rendah, pada air laut sebaliknya yaitu kandungan airnya sedikit tetapi konsentrasi elektrolitnya sangat tinggi.
25. Apa yang dimaksud dengan sistem sirkulasi ?
Jawab : system yang mengatur peredaran darah serta zat2 yang akan diedarkan keseluruh tubuh, oragan yang berperan adalah jantung dan saluran pembuluh
26. Apa yang dimaksud dengan system osmoregulasi?
Jawab : suatu sistem yang mengatur tekanan osmotik, air dan garam-garam mineral dalam tubuh organisme.
27. Apa perbedaan dari osmoconformer dan osmoregulator??
Jawab : osmoconformer adalah tekanan osmotic cairan tuibuh menyesuaikan lingkungan sedangkan osmoregulator adalah mempertahan kan tekanan osmotic tubuh meskipun terjadi perubahan lilngkungan perairan.
28. Apa fungsi dari Luetinizing hormone (LH)?
Jawab : untuk meningkatkan konsentrasi Ca dalam plasma darah.
29. Apa pengaruh dari suhu terhadap osmoregulasi??
Jawab : Suhu rendah akan mempengaruhi aktifitas enzim dari Na atau K ATPase seehingga mengurangi daya adaptasi ikan terhadap konsentrasi garam yang tinggi yang dapat myebabkan kematian ikan.
30. Sebutkan oragn utama pada system ekskresi ??
Jawab : Ginjal
1. Sistem saraf pada ikan terdiri atas...,..., dan...
Jawab : tepi, pusat, dan otonom
2. Saraf simpatik dan parasimpatik merupakan bagian dari sistem saraf....
Jawab : saraf otonom
3. Saraf utama yang keluar dari telencephalon adalah....
Jawab : saraf olfactory
4. Bagian otak yang berfungsi sebagai saraf pembau adalah…
Jawab : lobus olfaktori
5. Bagian otak yang berfungsi sebagi sraf penglihatan adalah…
Jawab : lobus opticus
6. Bagian dari metencephalon yang berfungsi untuk mengatur keseimbangan adalah…
Jawab : cerebellum
7. Pusat penyaluran rangsangan yang keluar dari otak adalah...
Jawab : msedula oblongata
8. Bagian otak yang berfungsi sebgai pusat penglihatan adalah.....
Jawab : mesencephalon
9. Bagian otak yang berhubungan dengan pembauan disebut…
Jawab : telencephalon
10. Urat daging bergaris bekerja ….. rangsangan saraf.
Jawab : dibawah
Letak otak di (1) neurocranium. Cairan yang terdapat didalam otak (2)cairan meninges. Otak terdiferensiasi menjadi (3) prosencephalon, (4) mesencephalon,(5) rhombencephalon. Sebutkan 5 nama saraf (6) nervus terminalis, (7) nervus olfactoris, (8) nervus opticus, (9)nervus oculomotor, (10) nervus trocher fungsi dari nervus terminalis (11) sensori somatic, (12) vasomotor. Hubungan luar dari nervus opticus (13) retina mata. Hubungan dalam nervus abducens (14) medulla oblongata. Perkembangan saraf rhimbenchepalon (15) metenchepalon, (16) dien chepalon. Deferensiasi sari mesenchepalo: atas (17) tectum, bawah (18) tegmentum.
1. Apa yang dimaksud dengan system saraf?
2. Apa tujuan anda mempelajari system saraf?
3. Sebutkan 3 fungsi utama sistem saraf!
4. Sebutkan 3 macam saraf berdasarkan fungsinya!
5. Sebutkan organ-organ yang terlibat dalam sistem saraf!
6. (B/S) Otak merupakan pusat dari system saraf otonom.
7. (B/S) Sistem saraf otonom terdiri dari simpatik dan parasimpatik.
8. (B/S) Pada gerakan reflexs impuls yang masuk melalui otak.
9. (B/S) Saraf simpatik dan parasimpatik bekerja secara berlawanan.
10. (B/S) Dendrit merupakan bagian saraf yang paling besar dan panjang.

1. Sistem yang berfungsi sebagai pusat penyaluran rangsang yang keluar dari otak ke saraf-saraf cranial. (Medula oblongata)
2. Bagian otak yang berhubungan dengan pembauan adalah….. (Telencephalon)
3. Mesencephalon merupakan otak tengah pada ikan yang berukuran relatif besar dan berfungsi sebagai….. (Pusat penglihatan)
4. Pusat sel penggerak mata disebut….. (Tectum tegmentum)
5. Saraf simpatik dan parasimpatik merupakan bagian dari sistem saraf.... (Saraf otonom)
6. Sistem saraf pada ikan terdiri atas..., ..., dan... (Tepi, pusat, dan otonom)
7. Saraf utama yang keluar dari telencephalon adalah.... (Saraf olfactory)
8. Tiga bagian diencephalon adalah...., ...., dan.... (Ephithalamus, thalamus, dan hypothalamus)
9. Bagian terpenting dari metencephalon yang berfungsi mengatur keseimbangan tubuh ikan adalah …….. (Cerebellum)
10. Dimana posisi otak..? (Dorsal kepala)
11. Sistem koordinasi yang berfungsi sebagai system penghubung disebut ………..(system saraf)
12. Fungsi sistem saraf antara lain…..2! (penyelenggara hubungan antara otak organism dengan saraf, pengatur kerjasama antara organ, penyelenggara kerja fisik)
13. Sistem saraf pada vertebrata terdiri dari…..(sistem saraf pusat, system saraf perifer, dan sistem saraf otonom)
14. Sistem saraf pusat terdiri dari…..(otak dan sumsum tulang belakang)
15. Sistem saraf otonom terdiri dari …..(saraf simpatik dan simpatetik)
16. Berdasarkan pada fungsi organ yang dirangsang saraf dapat digolongkan menjadi 2, sebutkan ! …..(saraf cerebrospinal dan saraf otonom)
17. Bagian-bagian otak tampak samping terdiri dari (5!)….(lobus vagal, spiral cord, cerebellum, lobus pasual, lobus olfaktorius, truktor olfaktor, truktor opticus, lobus ophoos interior, bulbus dan opticus supernap)
18. Otak dan spinal cord berkembang dari……(neural tube)
19. Otak terdeferensiasi menjadi 3 bagian, yaitu…..(prosencephalone, mesencephalone, rhombencephalone)
20. Bagian langit-langit mesencephalone menjadi tectum yang berdiferensiasi menjadi …..(optic lobe)
1) Sensori Organ apakah yang dapat memberikan respon terhadap rangsang dari lingkungan?
Jawaban: Otak dan/ atau spinal cord
2) Apakah fungsi dari otak dan/ atau spinal cord?
Jawaban: menyampaikan impuls menuju otot atau kelenjar
3) Di manakah letak otot menurut Bond (1979)?
Jawaban: Otot terletak dalam rongga nerocranium yang terlindung oleh rawan/ tulang
4) Cairan apakah yang terdapat pada rawan/ tulang?
Jawaban: Cairan meninges dan cerebrospinal
5) Sebutkan tiga bagian diferensiasi otak dan spinal cord yang berkembang dari neural tube?
Jawaban: prosencephalon, mesencephalon, dan rhombencephalon
6) Apakah yang dimaksud dengan mesencephalon?
Jawaban: Otak bagian depan
7) Sebutkan bagian dari prosencephalon?
Jawaban: telencephalon dan diencephalon
8) Berkembang menjadi apakah rhombencephalon?
Jawaban: metencephalon dan myelencephalon
9) Membentuk apakah telencephalon setelah berkembang?
Jawaban: Cerebrum
10) Menjadi apakah seluruh bagian dari myencephalon?
Jawaban: Medulla oblongata
fungsi bagian dari saraf yang menyampaikan impuls menuju otot adalah . . . (spinal cord)
sistem saraf berhubungan dengan sistem hormon yang sering disebut dengan . . . (sistem integrasi)
otak terletak di rongga . . . (Neucranium)
otak terdiferensiasi menjadi 3 bagian . . . (procephalon, mesencephalon, rhombencephalon)
procephalon terbagi atas . . . (telencephalon dan dencephalon)
rhombencephalon berkembang menjadi . . . (metencephalon dan myelencephalon)
telencephalon akan membentuk . . . (cerebrum)
langit-langit mesencephalon akan menjadi . . . (tectum)
tectum akan terdiferensiasi menjadi . . . (optic lobe)
bagian bawah mesencephalon menjadi . . . (tegmentum)
1. Pada awalnya otak terdeferrensiasi menjadi 3 bagian yaitu : ......, ...... dan ...... ?
2. Saraf Nervus Facialis adalah saraf yang berfungsi sebagai :....., ...... dan ....... ?
3. Saraf yang berfungsi sebagai sensor khusus dan membawa implus-impuls penglihatan adalah saraf ?
4. Berdasarkan pada fungsi organ yang dirangsang saraf dapat digolongkan atas ?
5. Unit terkecil dari saraf adalah ?
6. Pertemuan antar akson dan dendrit dari sel saraf yang lainnya disebut ?
7. Otak merupakan sistem saraf yang tidak dapat dipisahkan dengan sistem hormon yang keduanya disebut ?
8. Hubungan luar saraf Nervus Trigeminalis adalah ?
9. Sel-sel saraf mulai berkembang sejak permulaan stadia embrio yaitu berasal dari ?
10. Sistem saraf perifer terdiri dari ?


Jawaban
1. Prosencephalon, mesencephalon, dan rhombencephalon.
2. Somatis sensori umum, sensori visceral umum, dan moteris visceral umum.
3. Saraf Nervus opticus.
4. Saraf cerebro spinal dan saraf otonom (vegetatif).
5. Neuron.
6. Sinaps.
7. Sistem integrasi.
8

Selasa, 01 Juni 2010

FITOPLANKTON PENYEBAB HARMFUL ALGAE BLOOMS (HABs) DI PERAIRAN SIDOARJO

AUNUROHIM*, DIAN SAPTARINI*, DEVIE YANTHI** *Biologi FMIPA Institut Teknologi Sepuluh Nopember-Surabaya
**Alumni Biologi FMIPA Institut Teknologi Sepuluh Nopember-Surabaya aunurohim@bio.its.ac.id
dian@bio.its.ac.id devie@bio.its.ac.id

ABSTRAK
Harmful Algae Blooms (HABs) adalah suatu fenomena blooming fitoplankton toksik di suatu perairan yang dapat menyebabkan kematian biota lain. Toksin yang dihasilkan HABs dapat mengkontaminasi manusia melalui perantara kerang dan ikan. Perairan Sidoarjo merupakan muara dari beberapa sungai dan penting sebagai area penangkapan perikanan. Data monitoring Dinas Kelautan dan Perikanan tahun 2006 menunjukkan bahwa di perairan Sidoarjo ditemukan spesies yang berpotensi menyebabkan HABs yaitu Ceratium fucus, Ceratium tripos dan Dinophysis caudata. Penelitian ini bertujuan untuk menginventarisasi dan mengetahui kepadatan serta distribusi fitoplankton yang berpotensi menyebabkan HABs di perairan Sidoarjo. Pengambilan sampel fitoplankton dilakukan pada bulan Mei 2008 d i 12 ti tik pen g am bi lan sa mpel d en gan men g gun a kan jarin g fi toplan kt on 2 0 µm.
Hasil penelitian menunjukkan terdapat 11 spesies penyebab HABs, Nitzschia sp., Chaetoceros sp. Chaetoceros diversus, Chaetoceros pseudocarvisetum dari kelas Bacillariophyceae, Ceratium sp.1, Ceratium sp.2, Ceratium sp.3, Ceratium sp.4, Prorocentrum sp., Dinophysis homunculus dari kelas Dinoflagellata dan Anabaena sp. dari kelas Cyanophyceae. Spesies yang ditemukan di seluruh titik pengambilan sampel yaitu Nitzschia sp., Ceratium sp.1, Chaetoceros sp., Chaetoceros diversus, dan Chaetoceros pseudocarvisetum. Nitzschia sp. merupakan spesies yang mempunyai kepadatan rata-rata tertinggi yaitu sebesar 497 ind/L dan kepadatan tertinggi kedua pada Chaetoceros sp. yaitu 371 ind/L. Kata kunci : Harmful Algae Blooms (HABs), Fitoplankton, Perairan Sidoarjo.

PENDAHULUAN
Fitoplankton memiliki klorofil yang berperan dalam fotosintesis untuk menghasilkan
bahan organik dan oksigen dalam air yang digunakan sebagai dasar mata rantai pada siklus makanan di laut. Namun fitoplankton tertentu mempunyai peran menurunkan kualitas perairan laut apabila jumlahnya berlebih (blooming) [1]. Tingginya populasi fitoplankton beracun di dalam suatu perairan dapat menyebabkan berbagai akibat negatif bagi ekosistem perairan, seperti berkurangnya oksigen di dalam air yang dapat menyebabkan kematian berbagai makhluk air lainnya [2]. Hal ini diperparah dengan fakta bahwa beberapa jenis fitoplankton yang potensial blooming adalah yang bersifat toksik, seperti dari beberapa kelompok Dinoflagellata, yaitu Alexandrium spp, Gymnodinium spp, dan Dinophysis spp. Dari kelompok Diatom tercatat jenis Pseudonitszchia spp termasuk fitoplankton toksik [3].
Ledakan populasi fitoplankton yang diikuti dengan keberadaan jenis fitoplankton beracun akan menimbulkan Ledakan Populasi Alga Berbahaya (Harmful Algae Blooms – HABs). Faktor yang dapat memicu ledakan populasi fitoplankton berbahaya antara lain karena adanya eutrofikasi adanya upwelling yang mengangkat massa air kaya unsur-unsur hara; adanya hujan lebat dan masuknya air ke laut dalam jumlah yang besar [4].
Beberapa kejadian fatal yang disebabkan oleh fitoplankton beracun tercatat di perairan Lewotobi dan Lewouran (Nusa Tenggara Timur), Pulau Sebatik (Kalimantan Timur), perairan Makassar dan Teluk Ambon. Di beberapa negara maju, ledakan fitoplankton juga mendapat prioritas penanganan mengingat dampak kerugiannya yang tinggi. Beberapa penyakit akut yang disebabkan oleh racun dari kelompok fitoplankton berbahaya adalah Paralytic Shellfish Poisoning (PSP), Amnesic Shellfish Poisoning (ASP), dan Diarrhetic Shellfish Poisoning (DSP). Racunracun tersebut sangat berbahaya karena di antaranya menyerang sistem saraf manusia, pernapasan, dan pencernaan. Semua penyakit di atas berkaitan dengan konsumsi kerang oleh manusia. Dan
1 faktanya, semua jenis fitoplankton yang beracun di atas dijumpai di beberapa perairan pesisir Indonesia [5].
Berdasarkan data monitoring dari Dinas Kelautan dan Perikanan (2006) di perairan Sidoarjo ditemukan spesies yang berpotensi menyebabkan HABs yaitu Ceratium fucus, Ceratium tripos dan Dinophysis caudata. Sedangkan Perairan Sidoarjo merupakan daerah penting bagi nelayan sekitar karena telah lama dijadikan sebagai area penangkapan perikanan. Sehingga pemanfaatan tersebut harus didukung dengan adanya informasi mengenai potensi dan ancaman di perairan Sidoarjo agar dapat digunakan se-optimal mungkin dan untuk mempermudah dalam pengelolaan. Penelitian ini bertujuan untuk menginventarisasi serta mengetahui kepadatan dan distribusi fitoplankton yang berpotensi menyebabkan HABs di perairan Sidoarjo.
CARA KERJA Lokasi dan waktu penelitian Pengambilan sampel dilakukan pada bulan Mei 2008 di perairan Sidoarjo, dan dilanjutkan analisis sampel di Laboratorium Ekologi Program Studi Biologi FMIPA ITS.
Gambar 1. Lokasi Pengambilan Sampel di Pesisir Sidoarjo, Jawa Timur (modifikasi Citra LANDSAT 2003; Skala 1:217458)
Keterangan : : titik sampling : titik sampling DKP tahun 2005 : titik sampling DKP tahun 2006
Pengambilan dan pengamatan sampel fitoplankton

Pengambilan sampel fitoplankton dengan mengguna kan jari ng pl an kt on uk uran mes h 2 0 µm hingga diperoleh sebanyak 30 ml dari 30 liter air, kemudian diawetkan dengan lugol 4%. Identifikasi fitoplankton hingga tingkat genus menggunakan mikroskop binokuler dan bilik
Sedgwick Rafter counting cell. Acuan identifikasi dengan menggunakan buku [6] ”Ilustrations of the Marine Plankton in Japan” dan [7] ”Identifying Marine Phytoplankton” .
Pengukuran faktor fisik-kimia perairan Sidoarjo
U
Pesisir Sidoarjo
Untuk mendukung deskripsi tempat pengambilan sampel, maka faktor-faktor lingkungan yang mempengaruhi seperti faktor fisika-kimia air (temperatur, pH, salinitas, kandungan oksigen terlarut dan kandungan nitrat dan fosfat) diambil datanya.
2 Analisis data
Data yang diperoleh dianalisis untuk mengetahui kepadatan, diversitas dan dominansi dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
1. Kepadatan Plankton N =
disaringvolxdiamativol sampelvolxn
x 1000 x pengenceran*
Dimana : N = Kepadatan (sel/liter) n = Jumlah organisme yang didapat * = jika dilakukan
2. Indeks diversitas dari Shannon Weaver [8]
H = -

N ni
ln
N ni

Dimana : H’ = indeks diversitas ni = jumlah individu tiap jenis N = jumlah total individu semua jenis
3. Indeks dominansi formula Simpson [9]
Di =
N ni
x 100%
Dimana : Di = indeks dominansi (%)
ni = jumlah individu tiap jenis N = jumlah total individu tiap jenis
HASIL Fitoplankton di Perairan Sidoarjo
Setelah dilakukan pengamatan pada sampel dari perairan Sidoarjo, maka data hasil pengamatan dan penghitungan dapat dilihat pada Tabel 1. Fitoplankton yang ditemukan pada 12 titik sampling di perairan Sidoarjo berkisar antara 18-27 spesies yang terdiri dari tiga kelas yaitu Bacillariophyceae, Dinophyceae dan Cyanophyceae. Skeletonema costatum merupakan spesies yang hampir dominan di semua titik, dengan jumlah tertinggi pada titik-4.
Kepadatan fitoplankton berkisar antara 405 – 46967 ind/L dengan kepadatan fitoplankton tertinggi di titik-4 dan kepadatan terendah di titik-10. Berdasarkan Tabel 1, diketahui indeks diversitas fitoplankton pada perairan Sidoarjo, memiliki kisaran indeks diversitas dari 0,27 hingga 2,37. Indeks tertinggi didapat pada titik 4 sedangkan indeks terendah pada titik 6.
Ditinjau dari data kondisi lingkungan, faktor suhu, salinitas, pH dan oksigen terlarut tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan pada ke-dua belas titik lokasi sampling sehingga dianggap tidak memberikan pengaruh. Tabel 1. Data kepadatan fitoplankton di setiap titik pengambilan sampel
Kepadatan fitoplankton pada tiap titik sampling (ind/liter) No Species
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Kelas BACILLARIOPHYCEAE 1 Skeletonema costatum 5050 16840 38700 44973 13 269 648 3332 2006 48 1004 6351
2 Nitzschia sp. 513 243 1480 600 141 398 833 592 475 92 122 476 3 Chaetocheros diversus 115 260 147 120 5 32 63 155 6 3 4 35
4 Chaetocheros pseudocarvisetum 23 20 97 53 7 144 28 32 185 15 2 25
5 Chaetocheros sp. 316 307 437 353 50 297 453 957 654 78 19 535 6 Coscinodiscus sp. 26 46 287 170 39 84 6 3 23 16 3 1
7 Asterionella japonica 4 0 40 0 0 0 2 14 3 1 0 1 8 Rhizosolenia sp. 22 3 33 27 1 1 0 0 10 0 1 8
9 Bacteriastrum sp. 1 2 60 0 0 0 1 1 1 1 0 0 10 Thalassionema
nitzschioides 47 89 130 47 6 23 148 95 22 9 5 12 11 Thalassiothrix sp. 2 5 40 0 1 10 5 6 26 1 2 2
12 Biddulphia sp. 28 47 523 127 7 24 18 8 26 1 0 1 13 Biddulphia mobiliensis 5 8 110 23 0 1 0 0 3 0 0 0 14 Dithylium sp. 52 37 607 153 3 3 7 16 13 1 0 2 15 Pleurosigma sp. 1 11 760 150 0 0 0 0 2 0 0 0 16 Navicula sp. 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 17 Thalassiosira sp. 0 58 93 17 1 96 57 18 53 4 0 14 Kelas DINOPHYCEAE 18 Ceratium sp1 6 240 13 57 29 26 40 13 19 11 1 7 19 Ceratium sp2 1 195 0 13 4 24 64 47 9 54 6 11 20 Ceratium sp3 4 40 0 17 167 28 35 3 4 1 12 9 21 Ceratium sp4 7 9 7 0 0 151 5 1 5 0 2 7 22 Peridinium sp 4 368 0 3 1 18 23 3 5 50 6 8 23 Dinophysis homunculus 0 42 0 0 30 43 16 1 1 0 0 1 24 Prorocentrum sp 0 1 0 0 1 2 4 5 0 5 2 3 25 Ornithocercus sp 0 0 0 0 5 0 0 0 0 0 0 0
26 Pryrophacus horologicum 2 0 160 13 39 60 14 6 0 10 1 3
Kelas CYANOPHYCEAE 27 Anabaena sp 6 12 40 0 25 14 17 19 4 7 1 13
28 Chroococcus sp 4 0 0 0 1 0 3 0 2 0 0 0 29 Oscillatoria sp 0 12 0 40 38 0 11 16 0 0 2 2
Species unknown 1 0 0 0 0 0 0 3 7 4 0 0 4 Species unknown 2 2 4 0 10 1 1 2 0 1 0 0 0
Kepadatan total (N) 6242 18899 43764 46966 615 1749 2506 5350 3563 408 1195 7531
Indeks keanekaragaman (H’) 0.825 0.61 0.621 0.272 2.278 2.378 1.934 1.254 1.417 2.243 0.679 0.65
Fitoplankton Penyebab Harmful Algae Blooms (HABs)
Jenis fitoplankton yang berpotensi menyebabkan Harmful Algae Blooms (HABs) yang ditemukan di perairan Sidoarjo adalah Nitzschia sp., Chaetoceros sp., Chaetoceros diversus, Chaetoceros pseudocarvisetum dari kelas Bacillariophyceae, Ceratium sp.1, Ceratium sp.2, Ceratium sp.3, Ceratium sp.4, Prorocentrum sp., Dinophysis homunculus dari kelas Dinophyceae dan Anabaena sp. dari kelas Cyanophyceae
Lima spesies yang ditemukan di seluruh titik pengambilan sampel, yaitu Nitzschia sp. dengan kepadatan 92-1480 ind/L, Ceratium sp.1 1-240 ind/L, Chaetoceros sp. 19-957 ind/L, Chaetoceros diversus 3-260 ind/L, Chaetoceros pseudocarvisetum dengan kepadatan 2-185 ind/L.
Kepadatan rata-rata dari ke-11 spesies HABs yang ditemukan pada ke-12 titik pengambilan sampel dapat dilihat pada gambar di bawah ini. Nitzschia sp. merupakan spesies yang mempunyai kepadatan rata-rata tertinggi yaitu sebesar 497 ind/L dan kepadatan tertinggi kedua pada Chaetoceros sp. yaitu 371 ind/L. Kepadatan (ind/L)
500 600
200 300 400
0 100
s c
t z
N i
h i
497
.
s p
a
t i
r a
C e
s
u m
Kepadatan Rata-Rata Spesies HABs
39 36 27
1
p .
t i
r a
C e
p .
s
u m
2
t i
r a
C e
p .
s
u m
3
t i
r a
C e
s
u m
D i
16 11 2
4
p .
y s
p h
n o
o m
h
i s
l u
c u
u n
s
o c
o r
P r
m
t r u
e n
Spesies
.
s p
a e
a b
A n
n a
13
p .
s
t o
a e
C h
s
r o
c e
C h
371
.
s p
c e
t o
a e
C h
d i
s
r o
t o
a e
r s
v e
s
r o
c e
79 53
u s
d o
e u
p s
i s
r v
c a
u m
e t
Gambar 2. Grafik rerata kepadatan sebelas spesies HABS pada 12 titik lokasi pengambilan sampel di perairan Sidoarjo, Jawa Timur


PEMBAHASAN
Spesies dari kelas Bacillariophyceae merupakan spesies yang umum ditemukan di perairan
laut. Kelompok Bacillariophyceae atau lebih dikenal diatom merupakan kelompok terbesar dari algae. Ledakan populasi dari diatom di suatu perairan umumnya menandakan meningkatnya produktivitas perairan tersebut, namun blooming diatom kadang-kadang dapat menyebabkan berkurangnya kandungan oksigen di dalam air laut [5].
Dominansi Skeletonema costatum disebabkan oleh sifatnya yang euryhaline dan eurythermal (mampu tumbuh pada kisaran suhu 3° - 30° C), sehingga lebih toleran terhadap perubahan kondisi lingkungan [10].
Salinitas yang berbeda berpengaruh terhadap komposisi jenis fitoplankton yang ada di perairan [11]. Salinitas pada lokasi pengambilan sampel berkisar antara 5 ‰– 30‰. Dimana titik-1 merupakan estuarin bersalinitas 5‰, sedangkan pada titik lain merupakan perairan laut dengan salinitas ≥ 2 5 ‰. B acill ar i op h ycea e mer upa ka n k el om p o k ya ng d omi n an d a n s elal u a da p a da ti ap titik pengambilan sampel, hal ini menunjukkan bahwa Bacillariophyceae merupakan organisme euryhaline, dimana Bacillariophyceae dapat hidup pada kisaran salinitas 5‰-30‰ [11].
Suhu pada masing-masing titik pengambilan sampel masih berada dalam kisaran yang memungkinkan untuk kehidupan plankton, yaitu 27 – 32.1°C. Suhu optimum untuk kehidupan fitoplankton adalah 25-30°C. Suhu berpengaruh langsung terhadap laju fotosintesis tumbuhan khususnya reaksi enzimatis. Perubahan temperatur merupakan indikator terjadinya proses perubahan kondisi kimia dan biologi perairan [12].
Faktor pembatas bagi kehidupan fitoplankton ialah nitrat dan fosfat. Pada pengamatan dari ke-12 titik didapatkan kandungan nitrat dan fosfat berturut-turut berada pada kisaran 0.02-0.517 mg/L dan 0.04-0.224 mg/L. Pada semua titik nilai nitrat dan fosfat melebihi dari ambang batas yang ditetapkan untuk baku mutu air laut untuk biota laut, berdasarkan KepMen LH no 51 thn 2004 lampiran III kadar nitrat sebesar 0,008 mg/l dan fosfat sebesar 0,015 mg/l. Titik 1 mempunyai kadar nitrat dan fosfat yang paling tinggi, karena daerah muara merupakan perairan yang banyak mendapat masukan zat haradari daratan. Kadar nitrat yang lebih dari 0,2 mg/l dapat mengakibatkan terjadinya eutrofikasi, selanjutnya menstimulir pertumbuhan algae secara pesat (blooming) [13].
Indeks keanekaragaman (H’) berkisar antara 0,272-2,378 sehingga dapat diasumsikan bahwa struktur komunitas perairan Sidoarjo antara tidak stabil sampai lebih stabil, dengan struktur komunitas tidak stabil untuk titik-4 dan struktur komuntas lebih stabil pada titik-6 (tabel 1). Struktur komunitas dikatakan stabil jika tidak ada suatu spesies yang mendominasi di dalam komunitas tersebut. Sedangkan struktur komunitas dianggap labil atau tidak stabil bisa jadi dikarenakan terjadi tekanan ekologis (stress lingkungan) [14].
5 Spesies HABs yang paling banyak ditemukan berasal dari kelas Dinophyceae. Hal ini dikarenakan Dinophyceae dapat membentuk sista (cyst) sebagai tahap istirahat, sista ini mengendap di dasar laut dan istirahat sampai kondisi lingkungan mendukung kembali untuk tumbuh [15]. Anggota dari kelompok ini diketahui paling banyak mempunyai jenis-jenis toksik [5].
Nitzschia sp. merupakan spesies penyebab Amnesic Shellfish Poisoning (ASP) yang mengeluarkan toksin asam domoic. Toksin yang diproduksi dapat memasuki rantai makanan hingga ke tubuh manusia melalui perantara kerang. Kerang merupakan organisme bentik suspension feeder yang menyaring plankton yang melimpah di kolom air [11]. Ambang batas aku mul as i as a m do moi c p a da k er an g i al ah 2 0 µ g (as a m d o moi c)/ g (b er at jar ing an k er a ng ) [3]. Menurut [16] jenis kerang yang ditemukan di perairan Sidoarjo adalah kerang batik (Paphia undulata) yang mencapai 70 % dari total tangkapan kerang di perairan, kerang darah (Anadara granosa) dan kerang bulu (Anadara antiqua), dan ke-tiga jenis kerang tersebut merupakan kerang yang umum dikonsumsi dan berpotensi untuk diekspor. Sedangkan menurut Dinas Kelautan dan Perikanan, standar untuk ekspor kerang ialah salah satunya dilihat dari adanya fitoplankton berbahaya dengan kepadatan >5000 individu/liter. Dan dari hasil penelitian, kepadatan Nitzschia yang ditemukan kurang dari 5000 individu/liter.
Chaetoceros sp., spesies HABs tertinggi kedua setelah Nitzschia sp., merupakan spesies fitoplankton yang tidak toksik terhadap manusia tetapi secara fisik dapat mengganggu sistem pernafasan ikan dan avertebrata terutama apabila kepadatan individunya relatif tinggi. Diatom jenis ini mempunyai morfologi khas yaitu duri. Duri-duri tersebut dapat merangsang pembentukan lendir pada insang biota laut, sehingga biota tersebut sukar bernafas. Duri-duri ini bahkan dapat menyebabkan pendarahan di insang [5]. Chaetoceros merupakan jenis fitoplankton yang diketahui mampu bertahan di perairan tercemar [14]. KESIMPULAN
1. Fitoplankton yang berpotensi menyebabkan Harmful Algae Blooms (HABs) di perairan Sidoarjo didapatkan 11 spesies yaitu Nitzschia sp., Chaetoceros sp. Chaetoceros diversus, Chaetoceros pseudocarvisetum dari kelas Bacillariophyceae, Ceratium sp.1, Ceratium sp.2, Ceratium sp.3, Ceratium sp.4, Prorocentrum sp., Dinophysis homunculus dari kelas Dinoflagellata dan Anabaena sp. dari kelas Cyanophyceae.
2. Spesies yang ditemukan di seluruh titik pengambilan sampel ialah Nitzschia sp. dengan kepadatan 92-1480 ind/L, Ceratium sp.1 kepadatan 1-240 ind/L, Chaetoceros sp. kepadatan 19-957 ind/L, Chaetoceros diversus kepadatan 3-155 ind/L, Chaetoceros pseudocarvisetum kepadatan 2-185 ind/L.
3. Nitzschia sp. merupakan spesies yang mempunyai kepadatan rata-rata tertinggi yaitu sebesar 497 ind/L dan kepadatan tertinggi kedua pada Chaetoceros sp. yaitu 371 ind/L
DAFTAR PUSTAKA [1]. Anderson, D,M., J,M, Burkholder., W,P, Cochlan., P,M, Gilbert., C,J, Gobler., C,A, Heil.,
R,M, Kudela., M,L, Parsons., J,E, Jack Rensel., D,W, Townsend., V,L, Trainer., G,A, Vargo., 2008, Harmful algall blooms and eutrophication: Examining linkages from selected coastal region of the United Stated, Harmful Algae., 8, 39-53.
[2]. Damar, A, 2006, Musim hujan dan eutrofikasi perairan pesisir, Majalah Tempo, 30 Nopember 2006.
[3]. Mos, L., 2001, Domoic acid: a fascinating marine toxin. Enviromental Toxicology and Pharmacology 9, 79-85.
[4]. Wiadnyana, N,N., 1996, Mikroalga berbahaya di Indonesia. Oseanology dan Limnology di Indonesia, 29, 15 – 28.
[5]. Praseno, D,P. dan Sugestiningsih., 2000, Red tide di perairan Indonesia, Pusat Penelitian dan Pengembangan Oseanologi – LIPI, Jakarta
[6]. Yamaji, I. 1979. Ilustration of the Marine Plankton of Japan. Hoikusha Publishing Co. Osaka Japan.
[7]. Jomes, C., 1997, Identifying Marine Phytoplankton, Academic Press Harcourt Brace and Company, San Diego California. [8]. Odum, E.P. 1993. Fundamentals of Ecology. W.B. Saunders Co. Philadelpia. [9]. Brower, J. E, J.H. Zar and C. N. Ende. 1997. Field and Laboratory Methods for General
Ecology. Fourth Edition. WMC Co publ. Doboque, Lowa, USA. [10]. Isnansetyo, A dan Kurniastuty., 1995, Teknik kultur phytoplankton dan zooplankton, Penerbit
Kanisius, Yogyakarta. [11]. Nybakken. 1988. Biologi laut suatu pendekatan ekologis. PT Gramedia. Jakarta [12]. Soedarti, Thin. Jayanti Aristiana, Agoes Soegianto. 2006. Diversitas Fitoplankton Pada
Ekosistem perairan Waduk Sutami Malang. Penelitian Hayati Berkala, 11, 97-103. [13]. Effendi, H., 2003, Telaah kualitas air bagi pengelolaan sumber daya dan lingkungan
perairan. Penerbit Kanisius. Yogyakarta. [14]. Fachrul, M F, Haeruman H, Sitepu L C, 2005, Komunitas Fitoplankton Sebagai Bioindikator
Kualitas Perairan Teluk Jakarta, Seminar Nasional MIPA, Universitas Indonesia, Jakarta. [15]. Nontji, A., 2006, Tiada kehidupan di muka bumi tanpa plankton. Pusat Penelitian Oseanografi
– LIPI, Jakarta. [16]. Mukadar, S., 2008, Studi bioakumulasi logam berat untuk pengembangan zona tangkap


kekerangan di pesisir Sidoarjo. Tesis. Bidang Keahlian Teknik Manajemen Pantai, Fakultas Teknologi Kelautan ITS.

Mengapa Hewan Dapat Membuat Cahaya/ berpendar ( biolumenescence) ?

Para ilmuwan tidak tahu mengapa semua bentuk kehidupan bioluminescent cahaya. Sebagai contoh, beberapa jenis cacing tanah menciptakan luminescent sekresi yang tidak memiliki tujuan yang jelas. Alasan untuk beberapa jamur 'cahaya juga tidak jelas, walaupun beberapa ilmuwan berteori bahwa menarik serangga yang menyebarkan jamur' spora. Beberapa hewan menyala ketika binatang terdekat mulai bersinar, dan tidak selalu ada alasan yang jelas perilaku ini.

Ketidakpastian ini ada di laut maupun di darat. Beberapa spesies bersel tunggal yang disebut plankton dinoflagellates cahaya ketika terganggu. Pasang, badai, kolam kehidupan laut dan kapal-kapal yang lewat dapat menyebabkan sejumlah besar plankton ini untuk menghasilkan cahaya secara bersamaan. Dinoflagellates bertanggung jawab atas fenomena yang dikenal sebagai susu laut, yang menyebabkan laut bercahaya. Dalam beberapa kasus, ini begitu terang cahaya itu mengganggu navigasi laut.

Alarm pencuri-teori ini adalah penjelasan yang mungkin untuk bagaimana respons terhadap gangguan ini membantu plankton bertahan hidup. Jika ikan kecil mulai memakan plankton, plankton terganggu memancarkan kilatan cahaya. Cahaya menarik ikan yang lebih besar, yang mungkin menjadi pemangsa ikan yang lebih kecil. Dengan kata lain, cahaya lampu kilat adalah alarm yang memperingatkan dekat hewan besar dari kehadiran binatang-binatang kecil. Namun, sistem ini tampaknya tidak menjadi seperti sangat mudah karena sebagian yang lebih baik dipahami kegunaan bioluminescence.
Ilmuwan memiliki gagasan dasar tentang perbedaan antara lampu pijar dan pendaran sejauh 2.500 tahun yang lalu. Tahun 1600-an, para peneliti mulai menemukan persis bagaimana binatang membuat cahaya mereka sendiri. Tapi karena binatang yang berbeda menggunakan zat yang berbeda, para ilmuwan masih belum tahu persis bagaimana setiap spesies membuat bioluminescent cahaya. Dalam beberapa kasus, para peneliti belum tahu mengapa binatang membuat cahaya atau bagaimana kontrol yang on-off switch. Bioluminescence juga dapat sulit untuk belajar, karena banyak binatang knalpot luminescent kemampuan mereka ketika ditangkap. Dalam kasus lain, proses menangkap menghancurkan organ penghasil cahaya.

Kamis, 27 Mei 2010

ASPEK HABITAT, MAKANAN DAN REPRODUKSI IKAN LAIS

© 2004 Roza Elvyra Posted 11 Desember 2004 Makalah Individu Pengantar Ke Falsafah Sains (PPS 702) Sekolah Pasca Sarjana / S3 Institut Pertanian Bogor Desember, 2004 Dosen : Prof. Dr. Ir. Rudy C. Tarumingkeng (Penanggung Jawab) Prof. Dr. Ir. Zahrial Coto Dr. Ir. Hardjanto, MS.

ASPEK HABITAT, MAKANAN DAN REPRODUKSI IKAN LAIS
Oleh :
ROZA ELVYRA
G361040071/BIO roza_elvyra@yahoo.com
I. PENDAHULUAN
Keberadaan makhluk hidup pada suatu daerah tergantung pada faktor lingkungan yang dapat mendukung kehidupan makhluk hidup pada daerah tersebut. Hubungan timbal balik terjadi antara makhluk hidup dengan lingkungannya baik faktor biotik maupun abiotik dalam suatu ekosistem. Apabila faktor lingkungannya sesuai, makhluk hidup dapat hidup dengan baik. Tetapi apabila faktor lingkungan berubah, hanya makluk hidup yang mempunyai kisaran toleransi yang luas terhadap perubahan tersebut, yang akan mampu bertahan hidup. Hal ini berlaku pada ekosistem daratan maupun perairan.
Pada ekosistem perairan, dikenal suatu tipe yang khas yaitu “flood plain river” atau sungai berawa banjiran yang dikenal juga dengan sebutan lebak lebung. Variasi ketinggian dan kemiringan daerah pada plain (dataran) ini menyebabkan perbedaaan pada waktu terbenamnya suatu tempat pada plain tersebut, begitu juga pada pola aliran banjirnya (flood). Perubahan terjadi terus menerus pada dasar sungai. Sungai yang sudah lama terbentuk, sedimen pada bagian dasarnya berupa lumpur dan pada dasar sungai yang masih baru,
2
sedimennya berupa potongan-potongan tumbuhan. Hal ini memberikan karakteristik dataran air tawar (flat plain), yang menghasilkan modifikasi terus menerus pada daerah geografinya (Welcomme, 1979).
Ikan lais hidup di sungai yang termasuk tipe sungai berawa banjiran. Daerah penyebaran ikan ini di Indonesia adalah di Sumatera, Kalimantan dan Jawa. Jenis ikan yang dikatakan ikan lais oleh masyarakat adalah jenis-jenis ikan dari famili Siluridae yang terdiri dari beberapa genus. Diantara genus-genus tersebut yang mempunyai spesies paling banyak adalah Cryptopterus yaitu terdiri dari C. bicirrhis, C. schilbeides, C. cryptopterus, C. hexapterus, C. limpok, C. macrocephalus, C. apogon, C. micronema, C. lais dan C. mononema (Saanin, 1984 dan Kottelat et al., 1993). Pada makalah ini penulis membatasi bahasan hanya pada ikan-ikan lais dari genus Cryptopterus saja.
Ikan lais merupakan ikan air tawar yang mempunyai arti ekonomis penting. Ikan tersebut disukai oleh masyarakat dan dapat dibeli dalam bentuk segar maupun ikan asap (salai). Menurut informasi nelayan dari salah satu daerah penyebaran ikan lais yaitu di Sungai Kampar Kiri propinsi Riau, ikan lais akhirakhir ini semakin sedikit yang tertangkap dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Hal ini menyebabkan harga ikan lais semakin mahal sehingga para nelayan berusaha menangkap ikan tersebut tanpa memperhatikan ukurannya lagi. Penangkapan dengan tidak mempertimbangkan ukuran ikan, tentu mengakibatkan turunnya kepadatan populasi ikan. Besar kemungkinan ikan-ikan kecil yang tertangkap adalah ikan yang belum sempat bereproduksi. Hal ini pada akhirnya akan dapat menyebabkan kepunahan. Oleh sebab itu usaha pelestarian perlu dilakukan sebelum terjadi kepunahannya di alam. Berdasarkan hal-hal tersebut di atas maka perlu dilakukan pelestarian terhadap ikan lais khususnya Cryptopterus spp., antara lain melalui pembudidayaannya.
Aspek-aspek yang perlu diketahui dalam usaha pembudidayaan Cryptopterus spp. diantaranya adalah habitat, makanan, serta reproduksinya. Penelitian terhadap ikan lais Cryptopterus spp. yang telah dilakukan antara lain morfometrik ikan lais Siluroidea dari perairan kecamatan Kampar Kiri Kabupaten Kampar Riau (Pulungan, Ahmad, Siregar, Ma’amoen dan Alawi, 1985). Aspek biologi ikan lais di perairan Lubuk Lampam Sumatera Selatan mengenai kebiasaan makanan, reproduksi dan faktor kondisi ikan (Utomo, Adjie dan Asyari, 1990). Beberapa aspek ekologi ikan lais C. limpok (Blkr.) di sungai Kampar Kiri Riau yaitu mengenai habitat, kebiasaan makanan dan reproduksi (Elvyra, 2004). Data-data mengenai aspek-aspek tersebut sangat diperlukan terutama dalam usaha pembudidayaan untuk menjaga kelestarian ikan lais.
II. IKAN LAIS Cryptopterus spp. 2.1. Sistimatika dan Ciri Morfologi
Sistimatika ikan lais Cryptopterus spp. yang termasuk kelompok ikan catfish ini, menurut Saanin (1984) adalah :
Kingdom : Animalia Filum : Chordata Kelas : Pisces Sub Kelas : Teleostei Ordo : Ostariophysi Sub Ordo : Siluroidea Famili : Siluridae Genus : Cryptopterus
Nama daerah ikan lais ini di Indonesia bermacam-macam antara lain dikenal dengan nama lais padi, lais tunggul, limpok, padgiat, mahor, bentilap, léé, lais timah dan lais putih.
Selanjutnya Saanin (1984) dan Kottelat et al., (1993) menjelaskan ciri-ciri Cryptopterus antara lain adalah tidak bersisik, ujung belakang lubang hidung di muka pinggiran depan mata. Gigi-gigi pada tulang mata bajak (dengan satu kecualian) satu tumpuk. Sungut dua pasang. Sirip punggung rudimenter atau tidak ada. Bersirip perut. Tidak mempunyai sirip lemak. Sirip dubur sangat panjang. Ciri-ciri jenis ikan dari genus Cryptopterus dijelaskan di bawah ini, sedangkan beberapa gambarnya dapat dilihat pada Lampiran 1.
Ciri-ciri C. schilbeides yaitu gigi-gigi pada tulang bajak 2 tumpuk yang berpisahan. Pada C. macrocephalus gigi-gigi tulang mata bajak 1 tumpuk. Sirip punggung rudimenter. Sungut rahang bawah lebih pendek daripada kepala. Sirip dada sepanjang kepala. Sedangkan pada C. bicirrhis sirip dada jauh lebih panjang
4
daripada kepala. Sungut rahang atas mencapai sirip perut atau sirip dubur. Mempunyai 8-9 tulang tambahan tutup insang. Apabila sungut rahang atas mencapai atau melewati pertengahan sirip dubur, dengan 8-9 tulang tambahan tutup insang merupakan ciri-ciri C. lais. Sedangkan jika sungut rahang atas mencapai pangkal sirip dada, mempunyai 10-11 tulang tambahan tutup insang merupakan ciri-ciri C. Cryptopterus. Pada C. limpok, sungut rahang bawah lebih panjang daripada kepala. Sungut rahang atas hampir mencapai ujung sirip dubur. Penampang punggung cembung. Pada C. mononema sungut rahang atas hampir mencapai pertengahan sirip dubur. Penampang punggung hampir lurus. Ciri-ciri C. apogon, tidak mempunyai sirip punggung. Gigi-gigi pada tulang mata bajak satu tumpuk. Tumpuk gigi-gigi pada tulang mata bajak bersudut-sudut, sirip dada jauh lebih pendek daripada kepala. Apabila tumpuk gigi-gigi pada tulang mata bajak bundar, hampir selebar tulang langit-langit, sirip dadanya lebih pendek daripada kepala merupakan ciri-ciri C. micronema. Tetapi apabila tumpuk gigigigi pada tulang mata bajak lurus, pendek, bentuk ellips. Selanjutnya sirip dada lebih panjang daripada kepala merupakan ciri-ciri C. Hexapterus (Saanin, 1984 dan Kottelat et al., 1993).
Ikan lais mempunyai pola pertumbuhan yang isometrik yaitu pertumbuhan panjang seimbang dengan pertumbuhan berat. Bentuk tubuh ikan lais masih dalam batas bentuk tubuh ikan pada umumnya yaitu dengan nilai “b” berkisar antara 2,53,5. Berdasarkan nilai faktor kondisi yaitu berkisar 0,24-0,44 ikan lais termasuk jenis ikan yang pipih (Utomo et al., 1990). 2.2. Aspek Habitat
Salah satu aspek habitat adalah kualitas air seperti suhu, oksigen terlarut, pH dan arus yang mempengaruhi kemampuan hidup ikan di perairan. Suhu optimum untuk pertumbuhan ikan di daerah tropis berkisar 25-30 ºC (Boyd dan Kopler, 1979). Sedangkan untuk golongan ikan catfish suhu air berkisar antara 26,0-32,0 °C (Varikul dan Sritongsok, 1980). Semakin tinggi suhu, kadar garam dan tekanan parsial gas yang terlarut dalam air maka kelarutan oksigen dalam air akan semakin berkurang (Wardoyo, 1981).
Kelompok Siluridae kebanyakan terdiri dari spesies ikan yang tahan ap kondisi deoksigenasi dan diistilahkan dengan sebutan “blackfish” elcomme, 1979). Ikan-ikan ini sebagian besar waktu hidupnya dihabiskanan air hitam. Perairan air hitam dicirikan oleh warna perairan yang coklat tua sampai kehitaman yang disebabkan oleh adanya asam humat, pH relatif lebih rendah tapi tidak keruh (transparansinya tinggi). Perairan danau oxbow an rawa gambut termasuk perairan air hitam (Hartoto, Sarnita, Sjafei, SaSyawal, Sulastri, Kamal dan Siddik, 1998).
Keasaman air disebut juga dengan pH (puissance negatif de Hidrogen) yang dinyatakan dalam angka 1,0 sampai 14,0. pH adalah log 10 (l/(H+)), dim(H+) adalah konsentrasi ion hidrogen. Dalam hal ini yang diukur adalah mpuan suatu larutan air dalam memberikan ion hidrogen. Nilai pH yang rendah menunjukkan keasaman yang lebih tinggi sedangkan nilai pH nunjukkan larutan air dalam keadaan netral. Semakin banyak (H+) kondisi kin asam. Apabila O
2
tinggi maka pH tinggi, sedangkan bila O
rendah mpH rendah (Sutisna dan Sutarmanto, 1995).
2
Pada umumnya pH yang cocok bagi kehidupan ikan berkisar antara 6,78,6. Namun beberapa jenis ikan yang karena lingkungan hidup aslinya berada di rawa-rawa mempunyai ketahanan untuk hidup pada pH yang rendah (Susanto, ). Ikan C. limpok mampu hidup pada air dengan pH sedikit asam yaitu rata-rkisar 5,5-6,0 (Elvyra, 2004).
Faktor lingkungan lainnya adalah arus. Arus dapat menguntungkan karena dapat membawa makanan, oksigen dan sebagainya. Namun arus kuat nyebabkan ketidakseimbangan pada dasar perairan yang lunak (Arinardi, ).
Kelompok Siluridae sering berada pada air yang tenang di floodplain dan ereka pindah ke sungai mereka tinggal di pinggir yang bervegetasi atau lubuk di dasar sungai pada periode kemarau (Welcomme, 1979). Sistem ripadanau oxbow pada ekosistem floodplain ini, berupa tegakan rumput terendam(flooded grass land) yang berisi aneka rerumputan yang tahan rendaman air, dan n hutan rawang (flooded forest) yang disusun oleh tumbuhan perdu dan pohon. Ikan memanfaatkan tegakan rumput terendam dan hutan rawang jika tinggi air meningkat dan melimpah dari tebing (Hartoto et al., 1998). 2.3. Aspek Makanan
Keberadaan ikan pada suatu perairan sangat tergantung pada ketersediaan makanan yang dibutuhkannya. Makanan adalah salah satu aspek ekologis yang mempunyai peranan penting dalam menentukan besarnya populasi, pertumbuhan dan reproduksi ikan (Nikolsky, 1963).
Makanan yang dimakan oleh ikan dapat diketahui dari analisis isi lambungnya. Jika suatu macam organisme makanan ikan banyak terdapat dalam suatu perairan belum tentu menjadi bagian penting dalam komposisi makanan ikan. Ikan memilih makanan tertentu, yaitu dengan ditemukannya macam makanan tersebut sebagai bagian makanan terbesar di dalam lambungnya (Effendie, 1992).
Tabel 1. Komposisi Pakan Alami dengan Indek Bagian Terbesar (%) dalam Lambung Ikan Lais C. limpok dan C. micronema pada Musim Kemarau dan Penghujan
Musim kemarau Musim penghujan Kelompok
Pakan C. limpok C. micronema C. limpok C. micronema 1.Ikan 80,66 99,9 62,7 87 2.Serangga air -Zygoptera 1,06 0,004 2 0,9 -Odonata - - 0,4 - -Blastomatidae - - 1,9 - -Plecoptera - - 0,7 - -Hydrophilidae - - 3,4 - 3.Udang 2,67 0,022 13,6 2 4.Tumbuhan air 12,39 0,024 12,4 1,1 5.Tidak
teridentifikasi 3,20 0,012 2,6 9
Jumlah 100 100 100 100 (Sumber : Utomo et al., 1990).
Komunitas ikan dapat dikelompokkan menjadi kelompok ikan herbivora atau detritivora, karnivora dan omnivora berdasarkan bahan makanan yang dimakannya. Kelompok ikan herbivora atau detritivora memakan detritus dan plankton sebagai makanan utamanya. Kelompok ikan omnivora memakan pakan alami berupa serangga air, udang, anak ikan dan tumbuhan air. Sedangkan ikan karnivora makanan utamanya ialah udang dan anak ikan (Purnomo, Satria dan Azizi, 1992).
Ikan lais C. apogon termasuk ikan karnivora dimana indek bagian terbesar makanan dalam lambungnya berupa juvenil ikan sebanyak 98 % (Hartoto, Sjafei dan Kamal, 1999). Dari hasil penelitian Utomo et al., (1990) pada jenis ikan lais C. limpok dan C. micronema juga termasuk jenis ikan karnivora. Saat musimpenghujan pada alat pencernaan ikan lais ini lebih banyak jenis makanan berupa serangga air dibanding musim kemarau, karena ikan lais saat air besar akan menyebar sampai ke daerah lebak yang banyak terdapat serangga air (Tabel 1).
Ikan-ikan pada habitat floodplain mempunyai kebiasaan makanan yang sangat fleksibel dan menyesuaikan dengan variasi fase pada siklus genangan. Sumber makanan berasal dari dalam akuatik sistem itu sendiri (sumber makanan autohtonous) atau dari luar sistem akuatik (sumber makanan allohtonous). Bagaimanapun pada akhirnya semuanya tergantung kepada material allohtonous dalam bentuk endapan lumpur alluvial, nutrien terlarut ataupun hasil dekomposisi pada tanah genangan (Welcomme, 1979). Bahan masukan tersebut dapat juga berupa serangga, sisa-sisa tumbuhan mati, serasah setengah terurai yang terbawa air hujan atau angin masuk ke perairan (Hartoto, Sjafei dan Sumantadinata, 1993).
2.4. Aspek Reproduksi
Tingkat kematangan gonad ialah tahap tertentu perkembangan gonad sebelum dan sesudah ikan itu berpijah. Tingkat kematangan tertinggi akan didapatkan pada saat pemijahan akan tiba. Tingkat kematangan gonad secara kuantitatif dapat dinyatakan dengan suatu indek yang dinamakan Indek Kematangan Gonad atau disebut juga Indek Gonad Somatik. Sejalan dengan perkembangan gonad, indek kematangan gonad akan semakin bertambah besar dan mencapai batas kisar maksimum pada saat akan terjadi pemijahan (Effendie, 1992).
Indek kematangan gonad pada C. limpok berkisar 0,23-8,78 % yaitu kecil dari 20 % (Elvyra, 2004). Ikan yang mempunyai indek kematangan gonad lebih
8
kecil dari 20 % dapat memijah berkali-kali dalam setahun (Bagenal, 1978). Tipe pemijahan seperti ini disebut tipe parsial yaitu telur-telur ikan tidak dikeluarkan seluruhnya dalam satu kali pemijahan (Lowe-McConnel, 1975). Hal ini sesuai dengan pendapat Utomo et al. (1990) yang menyatakan bahwa ikan lais di Lubuk Lampam dapat memijah sepanjang tahun dan mencapai puncak memijah (TKG IV) pada musim penghujan.
Pada ekosistem floodplain di Mekong Vietnam kebanyakan ikan-ikan ditemukan matang gonad sepanjang tahun kecuali dalam periode pendek saat permukaan air sangat rendah. Ikan-ikan ini tidak bersifat sinkronous (oositnya tidak diovulasikan pada waktu yang sama). Puncak aktivitas pemijahannya terjadi ketika permukaan air tinggi (Lowe-McConnel, 1975).
Fekunditas adalah jumlah telur masak sebelum dikeluarkan pada saat ikan akan memijah (Sutisna dan Sutarmanto, 1995). Fekunditas dipengaruhi oleh faktor genetik dan lingkungan. Faktor lingkungan yang menentukan fekunditas adalah jumlah makanan yang dikonsumsi. Semakin besar jumlah makanan yang dikonsumsi maka fekunditasnya juga semakin tinggi, sedangkan ukuran telur banyak ditentukan faktor genetik (Purdom, 1979). Semakin banyak tersedia makanan, pertumbuhan ikan akan semakin cepat dan fekunditas semakin tinggi (Wootton, 1973).
Pulungan et al. (1985) mendapatkan kisaran fekunditas pada C. lais berkisar 2990-5880 butir pada panjang total tubuh 218-270 mm dan berat tubuh 39,5-110 g. Sedangkan pada jenis C. limpok, Elvyra (2004) mendapatkan kisaran panjang total dan berat tubuh pada waktu masak gonad masing-masing 210-313 mm dan 48,0-146,4 g dengan fekunditas 2435-19617 butir.
Kegunaan fekunditas adalah sebagai studi sistimatik, dinamika populasi, produktivitas, potensi reproduksi dan sebagainya. Dalam bidang akuakultur, jumlah telur yang dihasilkan oleh ikan pada waktu pemijahan sangat jelas kegunaannya terutama dalam persiapan fasilitas kultur ikan (Effendie, 1992). Fekunditas menunjukkan kemampuan induk ikan untuk menghasilkan anak ikan dalam suatu pemijahan (Sumantadinata, 1990).

9
III. PENUTUP Dari makalah ini dapat disimpulkan mengenai aspek habitat, makanan dan
reproduksi ikan lais Cryptopterus spp. adalah sebagai berikut : 1. Ikan lais hidup di sungai yang termasuk tipe ekosistem “floodplain river”,
tahan terhadap kondisi deoksigenasi dan pH relatif rendah. 2. Ikan lais termasuk ikan karnivora, mempunyai kebiasaan makanan yang
fleksibel dan menyesuaikan dengan variasi fase pada siklus genangan. 3. Ikan-ikan lais tidak bersifat sinkronous dan mempunyai tipe pemijahan parsial.
DAFTAR PUSTAKA Arinardi, O.H. 1978. Sifat-sifat Fisik dan Kimiawi Perairan Estuari. Pewarta
Oseana, 5 dan 6 : 4-7. Bagenal, T.B. 1978. Aspects of Fish Fecundity. Ecology of Freshwater Fish
Production. Blackwell Scientific Publications. Oxford. Boyd, C.E. and E.L. Kopler. 1979. Water Quality Management in Pond Fish
Culture. Research and Development Series No. : 22. International Centre for Aquaculture. Agriculture Experiment Station. Auburn University. Alabama.
Effendie, M.I. 1992. Metoda Biologi Perikanan. Penerbit Yayasan Agromedia.
Bogor.
Elvyra, R. 2004. Beberapa Aspek Ekologi Ikan Selais Cryptopterus limpok (Blkr.) di Sungai Kampar Kiri Riau. Tesis. Program Pasca Sarjana Universitas Andalas. Padang.
Hartoto, D.I., D.S. Sjafei dan M.M. Kamal. 1999. Catatan Kebiasaan Pakan Ikan
Air Tawar Di Danau Takapan Kalimantan Tengah. Limnotek VI (2) : 2332.
Hartoto, D.I., D.S. Sjafei dan K. Sumantadinata. 1993. Pengembangan Baku Mutu
Sifat Limno-Engineering Pusat Distribusi Biodiversitas Perikanan Perairan Umum Tropika Studi Kasus di Propinsi Jambi. Prosiding Proyek Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Perairan Tawar 1993/1994.
Hartoto, D.I., A.S. Sarnita, D.S. Sjafei, A. Satya, Y. Syawal, Sulastri, M.M. Kamal dan Y. Siddik. 1998. Kriteria Evaluasi Suaka Perikanan Perairan Darat. Pusat Penelitian dan Pengembangan Limnologi. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia.

10
Kottelat, M., A.J. Whitten, S.N. Kartikasari and S. Wirdjoatmodjo. 1993. Freshwater Fishes of Western Indonesia and Sulawesi. Periplus Edition (HK) in Collaboration with The Environment Rep. of Indonesia. Jakarta.
Lowe-McConnel, R.H. 1975. Fish Communities in Tropical Freshwaters.
Longman Inc. London. New York. Nikolsky, G.V. 1963. The Ecology of Fishes. Academic Press. New York. Pulungan, C.P., M. Ahmad, Y.I. Siregar, A. Ma’amoen dan H. Alawi. 1985.
Morfometrik Ikan Selais Siluroidea dari Perairan Kecamatan Kampar Kiri Kabupaten Kampar Riau. Pusat Penelitian Universitas Riau. Pekanbaru.
Purdom, C.E. 1979. Genetic of Growth and Reproduction in Teleost. p. 207-217.
In P. J. Miller (ed). Fish Phenology : Anabolic Adaptativeness in Teleost. The Zoological Society of London. Academic Press. London.
Purnomo, K.H. Satria dan A. Azizi. 1992. Keragaan Perikanan di Danau
Semayang dan Melintang. Kalimantan Timur. Prosiding Seminar Hasil Penelitian Perikanan Air Tawar 1992 / 1993. Hal. : 299-308.
Saanin, H. 1984. Taksonomi dan Kunci Identifikasi Ikan. Jilid I dan II. Penerbit
Bina Cipta. Bandung. Sumantadinata, K. 1990. Pengembangbiakan Ikan-Ikan Peliharaan di Indonesia.
Penerbit Sastra Hudaya. Jakarta. Susanto, H. 1991. Budidaya Ikan di Pekarangan. Penerbit Penebar Swadaya.
Jakarta. Sutisna, D.H. dan R. Sutarmanto. 1995. Pembenihan Ikan Air Tawar. Penerbit
Kanisius. Yogyakarta. Utomo, A.D., S. Adjie dan Asyari. 1990. Aspek Biologi Ikan Lais di Perairan
Lubuk Lampam Sumatera Selatan. Buletin Penelitian Perikanan Darat, 2 (9) : 105-111.
Varikul, V. dan Sritongsok. 1980. A Review at Induced Fin Fish Breeding
Practises in Thayland. Singapore (Nov.): 25-28. Wardoyo, S.T.H. 1981. Kriteria Kualitas Air Untuk Keperluan Pertanian dan
Perikanan. Analisa Dampak Lingkungan. Training ANDAL PPLHUNDIP-PUSDI-PSL. IPB. Bogor. Hal.: 15-40.
Welcomme, R.L. 1979. Fisheries Ecology of Floodplain Rivers. Longman Inc.
New York.

menurut saudara apa yang perlu ditambahkan?