Selasa, 30 Maret 2010

jantung ikan

Laporan Praktikum ke-3 Hari/Tanggal : Rabu / 24 Maret 2010
m.k. Fisiologi Hewan Air kelompok : 7
Asisten :




KONTRAKSI OTOT JANTUNG




Disusun Oleh :
Ahmad Fauzi
C2408022











DEPARTEMEN MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2010

I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang
Sistem kerja jantung bekerja seperti pompa memiliki dua mekanisme kerja yaitu sistole dan diastole. jantung mempunyai peranan esensial yaitu untuk memompakan darah ke dan dari seluruh tubuh agar sistem metabolism dan energi berjalan. Jantung bekerja dibawah kendali saraf otonom sehingga kita tidak bisa mengontrol kerja otot jantung. dengan demikian jantung yang dipisahkan ikan akan tetap aktif yang ditandain dengan adanya denyutan jantung selamawaktu tertentu sampai jantung tersebut kehabisan energi untuk melakukan aktivitas denyutnya.

1.2. Tujuan
Pratikum ini bertujuan untuk mengetahui kerja jantung tanpa pengaruh organ tubuh lain, mengetahui ketahanan jantung ikan diluar tubuh dan membuktikan bahwa otot jantung adalah otot lurik tetapi bekerja seperti otot polos.










II. TINJAUAN PUSTAKA


2.1. Ikan Mas Cyprinus carpio
Klasifikasi ikan mas Saanin (1984) dalam Sulistio (2001) adalah sebagai berikut:

Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Subfilum : Vertebrata
Kelas : Osteichthyes
Subkelas : Teleostei
Ordo : Ostariophysi
Subordo : Cyprinoidea
Famili : Cyprinidae
Genus : Cyprinus
Spesies : Cyprinus carpio L

Gambar 1. Ikan mas (Cyprinus carpio)
Sumber: images.google.com

Ikan Mas mempunyai ciri-ciri badan memanjang dan agak pipih, lipatan mulut dengan bibir yang halus, dua pasang kumis (barbels) yang kadang-kadang satu pasang diantaranya rudimenter, ukuran dan warna badan sangat beragam (Sumantadinata, 1983 dalam Wibawa, 2003).



2.2. Ikan Nila Oreochromis niloticus
Berdasarkan sistematika yang terdapat pada Tilapias; Taxonomy and Specification oleh Trewavas, 1982 (Saanin dalam Wibawa 2003) mengklasifikasikan ikan Nila sebagai berikut :

Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Sub Filum : Vertebrata
Kelas : Osteichtes
Sub kelas : Acanthoptherigii
Ordo : Percormorphii
Sub ordo : Percoidae
Famili : Cichlidae
Genus : Oreochromis
Spesies : O. niloticus


Gambar 2. Ikan nila (Oreochromis niloticus)
Sumber ://synaptoman.files.wordpress.com, 2010

Ikan nila (Oreochromis niloticus) memiliki bentuk tubuh yang pipih ke arah vertikal (kompress) dengan profil empat persegi panjang ke arah anterior posterior. Posisi mulut terletak di ujung hidung (terminal) dan dapat disembulkan. Pada sirip ekor tampak jelas garis-garis vertikal dan pada sirip punggungnya garis tersebut kelihatan condong letaknya. Ciri khas nila adalah garis-garis vertikal berwarna hitam pada sirip ekor, punggung dan dubur. Pada bagian sirip caudal (ekor) dengan bentuk membulat terdapat warna kemerahan dan bisa digunakan sebagai indikasi kematangan gonad. Pada rahang terdapat bercak kehitaman. Sisik ikan nila adalah type ctenoid. Ikan nila (Oreochromis niloticus) juga ditandai dengan jari-jari dorsal yang keras, beitu pula pada bagian analnya. Dengan posisi sirip anal dibelakang sirip dada (abdominal). (Suyanto, 1994 dalam Wibawa, 2003).
Menurut Suyanto (1994) dalam Wibawa, (2003) ikan nila dapat hidup di perairan yang dalam dan luas maupun di kolam yang sempit dan dangkal. Nila juga dapat hidup di sungai yang tidak terlalu deras alirannya, di waduk, rawa, sawah, tambak air payau, atau di dalam jaring terapung di laut.
Ikan Nila merah Florida mempunyai tingkat kelangsungan hidup lebih baik pada slinitas 18 ppt dibandingkan dengan salinitas lebih rendah dan yang lebih tinggi, walaupun dapat dipelihara sampai salinitas 36 ppt (Watanabe et. al, 1990 dalam Arifin, 1995).
2.3. Jantung ikan
Jantung merupakan suatu pembesaran otot yang spesifik dari pembuluh darah atau suatu struktur muskular berongga yang bentuknya menyerupai kerucut dan dilingkupi atau diselimuti oleh kantung perikardial (perikardium). Pada ikan terdapat dibagian restral dari hati dan bagian ventral dari rongga mulut (Afandi dan Tang, 2002). Peranan jantung sangat penting dalam hubunganya dengan pemompaan darah keseluruh tubuh melalui sistem sirkulasi darah, sirkulasi darah adalah sistem yang berfungsi dalam pengangkutan dan penyebaran enzim, zat nutrisi, oksigen, karbondioksida, garam-garam, antibodi dan senyawa N, dari tempat asal keseluruh bagian tubuh sehingga diperlukan tekanan yang cukup untuk menjamin aliraqn darah sampai ke bagain-bagian jaringan jaringan tubuh (Groman dalam Afandi dan Tang, 2002).












Gambar 3. jantung ikan nila
Sumber : smith (1982) dalam fujaya (2004)
Menurut Fujaya (2004) sistem peredaran darah pada ikan bersifat tunggal, artinya hanya terdapat satu jalur sirkulasi peredaran darah, yakni dari jantung darah dipompa ke insang untuk melakukan pertukaran ke gas kemudian keberbagai organ tubuh, setelah itu darah kembali lagi kejantung. untuk menjamin aliran darah terus berlangsung, maka daerah dipompa dengan perbedaan tekanan. tekanan jantung lebih besar dari tekanan arteri, dan tekanan arteri lebih besar dari tekanan arterionale, akibat adanya perbedaan tekanan maka aliran darah dapat terjadi. Ada dua jenis energi yang disalurkan ke darah pada setiap kontraksi jantung yaitu energi kinetik yang menyebabkan darah mengalir dan energi yang tersimpan dalam pembuluh darah dan menimbulkan tekanan darah.
2.4. Larutan Isotonik
larutan fisiologis adalah larutan isotonik yang terbuat dari NaCl 0,9% yang sama dengan cairan tubuh atau darah (adhil, 2009) menurut Rustidja(1985) dalam dalam hidayaturahmah (2007) penggunaan larutan fisiologis yang mengandung NaCl dan urea karna dapat mempertahankan daya hidup spermatozoa antara 20-25 menit. larutan fisiologis lebih kecil dari NaCl 0,9 % (0,8 %; 0,6 %; 0,3 %; 0,1 %) disebut hipotonis. larutanfisiologis lbh besar dari NaCl 0,9 % ( 1 %; 2 %) disebut hipertonis. Darah bila dimasukkan ke dalam larutan hipotonis maka membran akan mengembang karena larutan hipotonis masuk ke dalam sel darah merah, kemudian pecah di satu tempat sehingga Hb keluar disebut dengan hemolisis. Darah bila dimasukkan ke dalam larutan hipertonis maka membran akan di tarik kesegala arah sehinga pecah di banyak tempat sehingga sel darah merah mengkerut akibatnya Hb juga keluar dan disebut krenasis Anonim (2010)
III. METEDOLOGI

3.1. Waktu dan Tempat
Praktikum osmoregulasi dilaksanakan pada tanggal 24 maret 2010 pada pukul 8.00 – 10.00 pagi di laboratorium Fisiologi Hewan Air IPB.

3.2. Alat dan Bahan
Alat - alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah timbangan digital, gelas ukur, ember, aerator, lap, stopwatch, kaca pembesar, cawan petri, alat bedah dan alat tulis.
sedangkan bahan-bahan yang digunakan adalah hewan akuatik periran tawar dan laut. Ikan yang di gunakan adalah ikan mas dan nila, akuades, larutan fisiologis, larutan dengan salinitas 15 ppt, 12ppt dan 9 ppt.

3.3. Prosedur Kerja
Pertama berat ikan ditimbang, kemudian ikan yang masih hidup dipingsankan dahulu dengan cara ditusuk dibagian saraf di otak. setelah itu ikan dibedah mulai dari anus kearah depan hingga insang, kemudian digunting kearah permulaan sirip dorsal dengan hati-hati agar jantung tidak ikut tergunting. organ jantung dipisahkan dengan menggunakan pinset dan letakan pada larutan. pengamatan dilakukan dengan menghitung detak jantung tiap menit. pengamatan selesai dilakukan setelah jantung tidak berdetak lagi.







IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil
Tabel 1. Jumlah detak jantung ikan pada larutan fisiologis
Menit Ikan Mas Cyprinus carpio Ikan nila Oreochomis niloticus
Ikan Mas Besar Ikan Mas Kecil Ikan Nila Besar Ikan Nila Kecil
1 60 40 64 70
2 66 40 72 85
3 60 37 62 98
4 56 43 55 110
5 53 54 51 129
6 50 69 47 106
7 48 72 32 110
8 44 60 34 100
9 43 70 30 110
10 33 64 28 104
11 27 64 28 120
12 27 43 25 120
13 23 36 21 123
14 22 40 22 95
15 19 31 26 115
16 19 40 27 70
17 16 35 25 10
18 16 30 21 18
19 14 33 15 0
20 13 32 6 0
21 13 12 1 0
22 12 14 1 0
23 11 30 0 0
24 10 36 0 0
25 9 29 0 0
26 8 20 0 0
27 10 16 0 0
28 7 14 0 0
29 8 7 0 0
30 10 2 0 0
31 6 5 0 0
32 8 7 0 0
33 10 2 0 0
34 8 0 0 0
35 7 0 0 0
36 7 0 0 0
37 8 0 0 0
38 8 0 0 0
39 6 0 0 0
40 9 0 0 0
41 10 0 0 0
42 11 0 0 0
43 11 0 0 0
44 10 0 0 0
45 7 0 0 0
46 10 0 0 0
47 14 0 0 0
48 3 0 0 0
49 12 0 0 0
50 9 0 0 0
51 6 0 0 0
52 15 0 0 0
53 0 0 0 0
54 17 0 0 0
55 12 0 0 0
56 7 0 0 0
57 5 0 0 0
58 2 0 0 0
59 5 0 0 0
60 3 0 0 0
Interpretasi : jumlah detak jantung ikan dalam larutan fisiologis pada ikan mas besar terbanyak adalah adalah 66 pada menit ke 2 dan belum berhenti setelah satu jam. Pada ikan mas kecil detak jantung terbanyak pada menit ke 7 sebanyak 72 detakan dan berhenti pada menit ke 33. Sedangkan pada ikan nila besar detak terbanyak yaitu 72 detakan pada menit ke 2 dan berhenti berdenyut pada menit ke 22. pada ikan nila kecil berdetak terbanyak pada menit ke 5 sebanyak 129 detakan dan berhenti pada menit ke 18.

Grafik 1. Jumlah detak jantung ikan mas Cyprinus carpio pada larutan fisiologis

Interpretasi : jumlah detak jantung ikan dalam larutan fisiologis pada ikan mas besar terbanyak adalah adalah 66 pada menit ke 2 dan belum berhenti setelah satu jam. Pada ikan mas kecil detak jantung terbanyak pada menit ke 7 sebanyak 72 detakan dan berhenti pada menit ke 33.

Grafik 2. Jumlah detak jantung ikan nila Oreochromis niloticus pada larutan
fisiologis


Interpretasi : pada ikan nila besar detak terbanyak yaitu 72 detakan pada menit ke 2 dan berhenti berdenyut pada menit ke 22. pada ikan nila kecil berdetak terbanyak pada menit ke 5 sebanyak 129 detakan dan berhenti pada menit ke 18.


Tabel 2. Jumlah detak jantung ikan pada larutan 15 ppt
Menit Ikan Mas Cyprinus carpio Ikan nila Oreochomis niloticus
Ikan Mas Besar Ikan Mas Kecil Ikan Nila Besar Ikan Nila Kecil
1 58 106 50 2
2 55 104 47 1
3 54 98 28 1
4 58 90 61 0
5 81 88 53 1
6 90 83 47 6
7 90 73 45 5
8 103 63 44 4
9 104 60 41 3
10 98 60 39 0
11 66 60 34 0
12 65 55 33 0
13 75 53 33 0
14 71 49 33 0
15 66 46 33 0
16 73 43 32 0
17 47 43 29 1
18 45 41 28 0
19 40 39 26 0
20 21 38 31 0
21 18 36 30 0
22 18 34 29 0
23 16 0 23 0
24 16 0 18 0
25 14 0 14 0
26 13 0 14 0
27 12 0 14 0
28 11 3 22 0
29 10 1 25 0
30 9 0 24 0
31 2 0 17 0
32 1 0 17 0
33 1 0 11 0
34 0 0 8 0
35 1 0 6 0
36 1 0 6 0
37 2 0 6 0
38 0 0 8 0
39 1 0 8 0
40 1 0 6 0
41 0 0 5 0
42 0 0 3 0
43 0 0 1 0
44 0 0 0 0
45 0 0 1 0
46 0 0 0 0
47 1 0 0 0
48 0 0 0 0
49 0 0 0 0
50 0 0 0 0
51 4 0 0 0
52 7 0 0 0
53 7 0 0 0
54 8 0 0 0
55 5 0 0 0
56 6 0 0 0
57 8 0 0 0
58 6 0 0 0
59 8 0 0 0
60 4 0 0 0
Interpretasi : jumlah detak jantung ikan dalam larutan 15 ppt pada ikan mas besar terbanyak adalah adalah 104 pada menit ke 9 dan belum berhenti setelah satu jam. Pada ikan mas kecil detak jantung terbanyak pada menit ke 2 sebanyak 104 detakan dan berhenti pada menit ke 29. Sedangkan pada ikan nila besar detak terbanyak yaitu 61 detakan pada menit ke 2 dan berhenti berdenyut pada menit ke 45. pada ikan nila kecil berdetak terbanyak pada menit ke 6 sebanyak 6 detakan dan berhenti pada menit ke 17.

Grafik 3. Jumlah detak jantung ikan mas Cyprinus carpio pada larutan 15 ppt

Interpretasi : jumlah detak jantung ikan dalam larutan 15 ppt pada ikan mas besar terbanyak adalah adalah 104 pada menit ke 9 dan belum berhenti setelah satu jam. Pada ikan mas kecil detak jantung terbanyak pada menit ke 2 sebanyak 104 detakan dan berhenti pada menit ke 29.
Grafik 4. Jumlah detak jantung ikan nila Oreochromis niloticus pada larutan 15 ppt

Interpretasi : pada ikan nila besar detak terbanyak yaitu 61 detakan pada menit ke 2 dan berhenti berdenyut pada menit ke 45. pada ikan nila kecil berdetak terbanyak pada menit ke 6 sebanyak 6 detakan dan berhenti pada menit ke 17.
Tabel 3. Jumlah detak jantung ikan pada larutan 12 ppt
Menit Ikan Mas Cyprinus carpio Ikan nila Oreochomis niloticus
Ikan Mas Besar Ikan Mas Kecil Ikan Nila Besar Ikan Nila Kecil
1 60 28 46 38
2 54 38 43 42
3 59 15 42 54
4 63 7 45 41
5 61 5 38 31
6 60 3 36 19
7 58 2 30 15
8 57 2 49 13
9 56 2 18 10
10 55 0 16 7
11 53 0 12 8
12 51 0 12 2
13 49 0 12 10
14 45 0 9 9
15 43 0 3 9
16 41 0 3 10
17 39 0 3 8
18 37 0 1 8
19 34 0 0 9
20 5 0 0 12
21 0 0 0 4
22 2 0 4 7
23 3 0 0 16
24 4 0 0 10
25 3 0 0 0
26 3 0 0 0
27 3 0 0 0
28 3 0 0 0
29 5 0 4 0
30 4 0 2 0
31 8 0 0 0
32 0 0 0 0
33 4 0 2 0
34 4 0 0 0
35 4 0 0 0
36 17 0 0 0
37 0 0 0 0
38 0 0 2 0
39 16 0 0 0
40 0 0 0 0
41 5 0 1 0
42 10 0 0 0
43 0 0 0 0
44 20 0 0 0
45 0 0 0 0
46 12 0 0 0
47 13 0 0 0
48 0 0 0 0
49 24 0 0 0
50 7 0 0 0
51 3 0 0 0
52 24 0 0 0
53 0 0 0 0
54 0 0 0 0
55 0 0 0 0
56 0 0 0 0
57 0 0 0 0
58 0 0 0 0
59 0 0 0 0
60 0 0 0 0
Interpretasi : jumlah detak jantung ikan dalam larutan 12ppt pada ikan mas besar terbanyak adalah adalah 63 pada menit ke 4dan belum berhenti setelah satu jam. Pada ikan mas kecil detak jantung terbanyak pada menit ke 2 sebanyak 38 detakan dan berhenti pada menit ke 9. Sedangkan pada ikan nila besar detak terbanyak yaitu 49 detakan pada menit ke 8 dan berhenti berdenyut pada menit ke 41. pada ikan nila kecil berdetak terbanyak pada menit ke 3 sebanyak 54 detakan dan berhenti pada menit ke 24.
Grafik 5. Jumlah detak jantung ikan mas Cyprinus carpio pada larutan 12 ppt

Interpretasi : jumlah detak jantung ikan dalam larutan 12ppt pada ikan mas besar terbanyak adalah adalah 63 pada menit ke 4dan belum berhenti setelah satu jam. Pada ikan mas kecil detak jantung terbanyak pada menit ke 2 sebanyak 38 detakan dan berhenti pada menit ke 9.


Grafik 6 Jumlah detak jantung ikan nila Oreochromis niloticus pada larutan 12 ppt

Interpretasi : pada larutan 12 ppt pada ikan nila besar detak terbanyak yaitu 49 detakan pada menit ke 8 dan berhenti berdenyut pada menit ke 41. pada ikan nila kecil berdetak terbanyak pada menit ke 3 sebanyak 54 detakan dan berhenti pada menit ke 24.
Tabel 4. Jumlah detak jantung ikan pada larutan 9 ppt
Menit Ikan Mas Cyprinus carpio Ikan nila Oreochomis niloticus
Ikan Mas Besar Ikan Mas Kecil Ikan Nila Besar Ikan Nila Kecil
1 68 70 19 27
2 63 78 32 45
3 66 80 17 41
4 58 84 15 36
5 66 86 19 16
6 68 79 22 6
7 71 92 23 5
8 74 92 24 4
9 73 82 14 2
10 71 77 15 4
11 70 85 16 8
12 70 83 14 5
13 68 78 16 5
14 66 69 12 9
15 65 66 10 6
16 62 76 9 7
17 56 64 10 13
18 50 59 7 7
19 30 53 11 7
20 27 46 33 6
21 24 53 20 6
22 21 57 13 4
23 17 58 6 5
24 14 54 0 5
25 15 50 0 4
26 12 46 0 4
27 10 41 0 4
28 10 45 0 5
29 11 25 0 4
30 9 28 0 4
31 9 38 0 7
32 10 35 0 4
33 9 37 0 7
34 9 40 0 6
35 8 32 0 6
36 10 25 0 13
37 9 13 0 11
38 9 0 0 8
39 8 0 0 5
40 8 0 0 5
41 7 0 0 2
42 7 0 0 0
43 4 0 0 0
44 4 0 0 0
45 9 0 0 0
46 5 0 0 0
47 5 0 0 0
48 10 0 0 0
49 0 0 0 0
50 6 0 0 0
51 7 0 0 0
52 0 0 0 0
53 7 0 0 0
54 1 0 0 0
55 2 0 0 0
56 1 0 0 0
57 4 0 0 0
58 4 0 0 0
59 2 0 0 0
60 2 0 0 0
Interpretasi : jumlah detak jantung ikan dalam larutan 9 ppt pada ikan mas besar terbanyak adalah adalah 74 pada menit ke 8 dan belum berhenti setelah satu jam. Pada ikan mas kecil detak jantung terbanyak pada menit ke 8 sebanyak 38 detakan dan berhenti pada menit ke 37. Sedangkan pada ikan nila besar detak terbanyak yaitu 24 detakan pada menit ke 8 dan berhenti berdenyut pada menit ke 23. pada ikan nila kecil berdetak terbanyak pada menit ke 2 sebanyak 45 detakan dan berhenti pada menit ke 41.
Grafik 7. Jumlah detak jantung ikan mas Cyprinus carpio pada larutan 9 ppt

Interpretasi : jumlah detak jantung ikan dalam larutan 9 ppt pada ikan mas besar terbanyak adalah adalah 74 pada menit ke 8 dan belum berhenti setelah satu jam. Pada ikan mas kecil detak jantung terbanyak pada menit ke 8 sebanyak 38 detakan dan berhenti pada menit ke 37.

Grafik 8 Jumlah detak jantung ikan nila Oreochromis niloticus pada larutan 9 ppt

Interpretasi :Di larutan 9 ppt pada ikan nila besar detak terbanyak yaitu 24 detakan pada menit ke 8 dan berhenti berdenyut pada menit ke 23. pada ikan nila kecil berdetak terbanyak pada menit ke 2 sebanyak 45 detakan dan berhenti pada menit ke 41.
Tabel 5. Jumlah detak jantung ikan pada akuades
Menit Ikan Mas Cyprinus carpio Ikan nila Oreochomis niloticus
Ikan Mas Besar Ikan Mas Kecil Ikan Nila Besar Ikan Nila Kecil
1 74 85 9 60
2 58 59 10 53
3 50 47 15 27
4 44 31 12 0
5 38 32 13 0
6 34 13 17 0
7 27 0 15 0
8 26 0 14 0
9 25 5 15 0
10 19 0 16 0
11 19 0 17 0
12 19 0 17 0
13 15 0 14 0
14 15 0 17 0
15 13 0 16 0
16 9 0 15 0
17 14 0 17 0
18 8 0 17 0
19 10 0 17 0
20 13 0 16 0
21 12 0 20 0
22 7 0 22 0
23 8 0 20 0
24 8 0 26 0
25 7 0 30 0
26 4 0 35 0
27 9 0 31 0
28 10 0 30 0
29 6 0 29 0
30 0 0 28 0
31 0 0 0 0
32 12 0 0 0
33 15 0 0 0
34 13 0 0 0
35 17 0 0 0
36 13 0 0 0
37 11 0 0 0
38 11 0 0 0
39 19 0 0 0
40 13 0 0 0
41 5 0 0 0
42 13 0 0 0
43 7 0 0 0
44 0 0 0 0
45 9 0 0 0
46 5 0 0 0
47 0 0 0 0
48 0 0 0 0
49 0 0 0 0
50 0 0 0 0
51 0 0 0 0
52 0 0 0 0
53 0 0 0 0
54 0 0 0 0
55 0 0 0 0
56 0 0 0 0
57 0 0 0 0
58 0 0 0 0
59 0 0 0 0
60 0 0 0 0
Interpretasi : jumlah detak jantung ikan dalam pada akuades pada ikan mas besar terbanyak adalah adalah 74 pada menit ke 1 dan berhenti pada menit ke 43. Pada ikan mas kecil detak jantung terbanyak pada menit ke 1 sebanyak 36 detakan dan berhenti pada menit ke 6. Sedangkan pada ikan nila besar detak terbanyak yaitu 35 detakan pada menit ke 36 dan berhenti berdenyut pada menit ke 31. pada ikan nila kecil berdetak terbanyak pada menit ke 1 sebanyak 60 detakan dan berhenti pada menit ke 3.

Grafik 9. Jumlah detak jantung ikan mas Cyprinus carpio pada akuades

Interpretasi : jumlah detak jantung ikan dalam pada akuades pada ikan mas besar terbanyak adalah adalah 74 pada menit ke 1 dan berhenti pada menit ke 43. Pada ikan mas kecil detak jantung terbanyak pada menit ke 1 sebanyak 36 detakan dan berhenti pada menit ke 6.

Grafik 10 Jumlah detak jantung ikan nila Oreochromis niloticus pada akuades

Interpretasi : pada ikan nila besar detak terbanyak yaitu 35 detakan pada menit ke 36 dan berhenti berdenyut pada menit ke 31. pada ikan nila kecil berdetak terbanyak pada menit ke 1 sebanyak 60 detakan dan berhenti pada menit ke 3.

Tabel 6. Bobot dan Lama pembedahan ikan pada larutan fisiologis
Keterangan Ikan Mas (Cyprinus carpio) Ikan Nila (Oreochromis niloticus)
Besar Kecil Besar Kecil
Berat tanpa jantung (g) 164,41 27,86 100.89 24.08
Berat jantung (g) 0,75 0,1 0.13 0.05
Lama Pembedahan (menit) 2’ 30” 3’ 5” 10 ’ 16” 5’ 56 ”

Tabel 7. Bobot dan Lama pembedahan ikan pada larutan 15 ppt
Keterangan Ikan Mas (Cyprinus carpio) Ikan Nila (Oreochromis niloticus)
Besar Kecil Besar Kecil
Berat tanpa jantung (g) 188.85 23.30 116,15 26,63
Berat jantung (g) 0.53 0.04 0,25 0,03
Lama Pembedahan (menit) 07’ 20’’ 1’ 50’’ 7’ 6’

Tabel 8. Bobot dan Lama pembedahan ikan pada larutan 12 ppt
Keterangan Ikan Mas (Cyprinus carpio) Ikan Nila (Oreochromis niloticus)
Besar Kecil Besar Kecil
Berat tanpa jantung (g) 175,90 13.63 155,69 23,58
Berat jantung (g) 0.67 0.001 0,16 0,04
Lama Pembedahan (menit) 3’ 30” 2’ 38” 13’ 16’




Tabel 9. Bobot dan Lama pembedahan ikan pada larutan 9 ppt
Keterangan Ikan Mas (Cyprinus carpio) Ikan Nila (Oreochromis niloticus)
Besar Kecil Besar Kecil
Berat tanpa jantung (g) 181.86 20.17 102,44 15,14
Berat jantung (g) 0.45 0.07 0,15 0,03
Lama Pembedahan (menit) 7’ 6’ 15’ 10’



Tabel 10. Bobot dan Lama pembedahan ikan pada akuades
Keterangan Ikan Mas (Cyprinus carpio) Ikan Nila (Oreochromis niloticus)
Besar Kecil Besar Kecil
Berat tanpa jantung (g) 176.16 18,65 84,27 gram 25,12 gram
Berat jantung (g) 0,78 0,14 0,2 gram 0.02
Lama Pembedahan (menit) 7’ 7’ 6’ 34” 3’

4.2 Pembahasan
Menurut Fujaya (2004) Untuk menjamin aliran darah terus berlangsung, maka daerah dipompa dengan perbedaan tekanan. tekanan jantung lebih besar dari tekanan arteri, dan tekanan arteri lebih besar dari tekanan arterionale, akibat adanya perbedaan tekanan maka aliran darah dapat terjadi. Ada dua jenis energi yang disalurkan ke darah pada setiap kontraksi jantung yaitu energi kinetik yang menyebabkan darah mengalir dan energi yang tersimpan dalam pembuluh darah dan menimbulkan tekanan darah. pada praktikum detak organ jantung terjadi perbedaan antara banyak dan kekuatan detakan jantung. pada ikan besar detakan jantung lebih banyak dibandingkan ikan kecil, karna ikan yang besar cenderung memiliki energi yang lebih besar dibanding ikan kecil. Waktu bertahanya otot jantung ikan diluar tubuh pada ikan besar lebih dari satu jam sedangkan pada ikan yang kecil relatif lebih rendah hanya sampai 33 menit atau setengah jam. perbedaaan waktu bertahanya jantung ikan berbeda-beda tiap perlakuan yang satu dengan dengan yang lain. pada larutan fisiologis jantung ikan berdetak lebih lama sedangkan pada larutan bersalinitas gerakan denyut jantung cepat tapi lebih cepat berhenti pula. Hal ini karena pada larutan fisiologis terkandung bahan yang komponenya lebih mirip dengan cairan yang ada pada tubuh ikan tersebut. sehingga energi yang digunakan jantung lebih sedikit untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan. sedangkan pada larutan bersalinitas berbeda dengan kondisi cairan dalam tempat tinggal jantung sebelumnya sehingga jantung perlu menyesuaikan diri kembali dengan lingkunganya. Akibatnya energi jantung banyak digunakan dan bekerja lebih berat akhirnya daya tahan jantung lebih cepat habis. jantung ikan terus dapat berdetak meskipun telah dikeluarkan hal ini karena jantung bekerja dibawah kendali saraf otonom sehingga ikan sendiri tidak dapat mengontrol kerja otot jantung. Faktor faktor yang mempengaruhi detak jantung ikan diantaranya adalah ukuran jantung, suhu, cairan isoosmotik dengan jantung. Fungsi larutan fisiologis diantaranya untuk mengetahui daya tahan maksimal detak jantung diluar tubuh yang dimanipulasi sehingga mirip dengan didalam tubuh ikan diantaranya seperti zat nutrisi, natrium oksigen dll. Peranan jantung sangat penting dalam hubunganya dengan pemompaan darah keseluruh tubuh melalui sistem sirkulasi darah, sirkulasi darah adalah sistem yang berfungsi dalam pengangkutan dan penyebaran enzim, zat nutrisi, oksigen, karbondioksida, garam-garam, antibodi dan senyawa N, dari tempat asal keseluruh bagian tubuh sehingga diperlukan tekanan yang cukup untuk menjamin aliraqn darah sampai ke bagain-bagian jaringan jaringan tubuh (Groman dalam Afandi dan Tang, 2002).
Pada praktikum kali ini menggunakan larutan akuades bertujuan mengetahui detak jantung pada kondisi air murni tanpa bahan organik. pada l arutan fisiologis digunakan untuk mengukur daya tahan jantung pada keadaan yang mirip dengan lingkugan sebenarnya. sedangkan pada salinitas yang berbeda beda digunakan untuk mengetahui reaksi yang ditimbulkan oleh jantung pada berbagai salinitas.
daya tahan detak jantung ikan nila berbeda dengan jantung ikan mas. Pada ikan mas daya tahanya lebih tinggi dibandingkan dengan ikan nila. namun pada ikan nila kecepatn detak jantungnya lebih tinggi dikarenakan jantung ikan nila lebih sulit menyesuaikan dengan lingkungan akibatnya energy yang digunakan lebih banyak dan jantung lebih cepat berhenti.












V.KESIMPULAN

5.1. Kesimpulan
Berdasarkan praktikum kali ini jantung ikan pada saat berada diluar tubuh masih dapat bekerja lebih dari satu jam pada ikan mas dan kurang dari sejam pada ikan nila. Jantung pada ikan yang berat tubuhnya lebih tinggi memiliki energi yang lebih banyak untuk berdetak .Jantung ikan yang berukuran kecil memiliki detak jantung lebih cepat. Jantung ikan diluar tubuh dapat bertahan paling lama pada larutan fisiologi.

5.2. Saran
Kami berharap agar pada praktikum ini ikan yang digunakan ada yang dari laut juga. Sehingga kita dapat membandingkan detak jantungnya dan informasi yang diperoleh lebih memuaskan. Dan kami juga berharap semoga praktikum Fisiologi Hewan Air berikutnya akan lebih baik. .












DAFTAR PUSTAKA
Affandi, R., D.S. Sjafei, M.F. Rahadjo, dan sulistiono. 1992
Fujaya, Y. 2004. Fisiologi ikan. Rinaka cipta.
Lewis, E.L. (1980). The Practical Salinity Scale 1978 and its antecedents. IEEE J. Ocean. Eng., OE-5(1): 3-8.
Tang. U.M. dan R Affandi. 2001. Biologi Reproduksi Ikan. P2kp2 Unri.
Unesco (1981a). The Practical Salinity Scale 1978 and the International Equation of State of Seawater 1980. Tech. Pap. Mar. Sci., 36: 25 pp.
http:// repository.ui.ac.id [24 maret 2010]


















LAMPIRAN
www.scribd.com

menurut saudara apa yang perlu ditambahkan?